Sengketa Lahan SMANSA Bandung, KDM Curigai Hal Ini

Penulis: Rizky

Sengketa Lahan SMANSA Bandung, KDM Curigai Hal Ini
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Kyy/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara soal gugatan hukum yang melibatkan lahan SMA Negeri 1 Kota Bandung.

Menurutnya, perkara ini tidak bisa dipandang sebagai gugatan tunggal terhadap sekolah tersebut, melainkan berkaitan dengan akses strategis yang melibatkan banyak kepentingan.

“Jadi bukan murni gugatan terhadap SMA-nya. Akses tanah itu adalah akses strategik. Karena itu berada di Dago, pasti banyak pihak yang berkepentingan terhadap tanah tersebut,” kata Dedi Mulyadi, Kamis (24/4/2025).

Dedi juga menyoroti lemahnya posisi pemerintah dalam berbagai sengketa hukum, yang menurutnya disebabkan oleh keterbatasan sumber daya hukum dan ketidakmampuan untuk menggunakan pengaruh politik maupun ekonomi.

Baca Jagu:

Smansa Kecewa Terkait Putusan PTUN Bandung yang Kabulkan Gugatan PLK

SMANSA Bandung Terancam Kehilangan Lahan, PTUN Menangkan PLK!

“Pemerintah hanya mengandalkan rasa keadilan dari hakim. Kita tidak punya akses ekonomi atau politik untuk mempengaruhi. Makanya rata-rata pemerintah sering kalah dalam sengketa, karena pengacaranya terbatas dan kita tidak mungkin melanggar undang-undang,” ucapnya.

Mengenai status lahan yang disengketakan, Dedi menegaskan bahwa tanah tersebut adalah milik negara dan merupakan peninggalan masa kolonial.

“Status tanahnya tanah negara Republik Indonesia, yang dulu dikuasai oleh kolonial. Jadi seharusnya ini jelas,” ujarnya.

Merespons terkait persoalan ini, Dedi Mulyadi juga menegaskan perlunya identifikasi dan sertifikasi seluruh aset milik pemerintah provinsi agar tidak mengalami permasalahan serupa di masa depan.

“Kita akan mengidentifikasi dan memverifikasi seluruh aset kita. Selama ini tanah-tanah pemerintah banyak yang belum disertifikasi karena dianggap mahal. Padahal menurut saya, biaya sertifikasi mahal gak masalah, karena asetnya jauh lebih mahal,” pungkasnya.

Dedi pun telah menginstruksikan kepada bidang aset Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menyiapkan anggaran khusus dalam rangka mempercepat proses sertifikasi aset-aset pemerintah. (Kyy/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kades Donggala
Kades di Donggala Sulteng Beserta Istri Ditangkap Dugaan Jaringan Sabu-Sabu
TPPO
Pemerintah Bakal Lindungi Pekerja Migran Korban TPPO
Bandara Husen dibuka
Bandara Kertajati Sepi, Wali Kota Bandung Desak Bandara Husein Agar Dibuka Lagi
Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta, Warga Pindahkan Puluhan Makam
Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta, Warga Pindahkan Puluhan Makam
Gunung Dukono Erupsi
Gunung Dukono Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada
Berita Lainnya

1

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

2

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box

3

Anak Main Masak-masakan, 3 Rumah dan 1 Masjid Terbakar di Cianjur

4

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia

5

Minim Penerangan dan Picu Kriminalitas, Legislator Dorong Penambahan Lampu dan CCTV di Arcamanik
Headline
gunung raung erupsi
Gunung Raung Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1.200 Meter
Timnas Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Indonesia Tundukkan Iran, Amankan Peringkat Kelima
Pergerakan Tanah Purwakarta
Pergerakan Tanah Purwakarta Ancam Tol Cipularang
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.