Indonesia Darurat Bullying Anak, Puan Maharani Soroti Kurikulum Pendidikan

Puan Minta Kemendikbud Evaluasi Sistem Zonasi PPDB
Ketua DPR RI, Puan Maharaniri. (Ig@ketua_dprri)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Darurat bullying atau perundungan anak yang belakangan ini semakin marak terjadi, memancing sikap kritis Ketua DPR RI Puan Maharani terhadap pemerintah.

Puan mengatakan, DPR bersama pemerintah harus mencari solusi terbaik agar tidak terjadi lagi kasus perundungan di Indonesia, terutama pada anak.

Seperti diketahui, beberapa kasus bullying yang terjadi belakangan ini di antaranya menimpa seorang siswa SD yang mengalami kebutaan stela matanya ditusuk tusukan bakso oleh kakak kelasnya.

Belum kasus tersebut selesai, muncul lagi dua aksi perundungan siswa SMP di Tegal, Jawa Tengah, yang bahkan berujung pada penganiayaan.

“Banyaknya kasus bullying membuat Indonesia saat ini berada dalam situasi darurat perundungan,” ujar Puan, dilansir dari Parlementaria, Minggu (1/10/2023).

BACA JUGA: Soal Kasus Viral Bullying Siswa di Cilacap, Pengamat: Stop Sebarkan Identitas

Ia menegaskan, negara tidak boleh diam atas kasus itu dan harus ada solusi yang komprehensif, khususnya untuk perundungan yang melibatkan anak sebagai korban dan pelaku.

Dari video viral di media sosial, pelaku bullying melakukan kekerasan fisik dengan memukul, menendang hingga membanting korban.

Korban akhirnya dirawat di rumah sakit karena mengalami luka di bagian dada hingga mengalami sesak nafas. Puan merasa prihatian atas kasus yang tidak dapat ditolelir tersebut.

“Di saat kasus siswa SD yang sebelah matanya mengalami kebutaan akibat kekerasan kakak kelasnya belum ada kejelasan sampai sekarang, kini muncul kasus penganiayaan baru siswa sekolah,” kata politikus PDIP tersebut.

Iapun menekankan pentingnya sekolah mengedepankan pendidikan karakter agar terbangun mental positif para siswanya.

Dengan demikian Puan mendesak Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menyusun kurikulum yang benar-benar jelas dalam membangun karakter siswa.

Pendidikan budi pekerti harus kembali masuk ke dalam kurikulum di sekolah, karena akan menjadi modal penanaman akhlak untuk anak.

BACA JUGA: Orang Tua Korban Bully Siswa Cilacap Tak Bisa Sembunyikan Murka ke Pelaku

“Pendidikan bukan hanya tentang prestasi akademik, tetapi juga tentang membentuk karakter dan mental yang kuat pada para siswa,” tegasnya.

Menurutnya, banyaknya kasus perundungan di sekolah bisa jadi karena kurikulum saat ini lebih banyak berfokus pada unsur akademik semata.

Padahal penanaman akhlak melalui pendidikan budi pekerti sangat diperlukan anak-anak kita sehingga mereka bisa menjadi generasi penerus bangsa yang bermartabat, berbudaya, sekaligus berakhlak serta berkarakter kuat.

“Sekolah harus menjadi wahana untuk mengembangkan individu yang bertanggung jawab, berempati, dan berperilaku baik,” katanya.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam, Bojan Hodak Pasang Badan
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Agnez Mo
Agnez Mo Trending di Media Sosial, Netizen Rindu Lagu Ballad Karya Sang Diva
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.