JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan upaya paksa berupa penggeledahan di rumah anggota DPRD Jawa Timur.
Penggeledahan ini terkait pengembangan perkara dugaan suap dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) di Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Ya, penggeledahan kan salah satu kegiatan di tingkat penyidikan untuk melengkapi alat bukti,” kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata , Rabu 10 Juli 2024.
Diketahui pada sebelumnya KPK memproses hukum Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak. Dia vonis hukuman sembilan tahun penjara dan denda sebesar Rp1 miliar subsider enam bulan kurungan.
“Ini perkara lama. Pengembangan pokir dana hibah,” katanya
Dengan penyidikan ini, KPK telah menetapkan tersangka baru. Namun, KPK belum membeberkan identitas pihak yang menyandang status tersangka kasus ini.
BACA JUGA: Bos Bulog Dilaporkan ke KPK, Jokowi Malah Tambah Dana Bansos Beras Triliunan
Sementara itu, kasus suap dana hibah dibongkar KPK melalui operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Sahat Tua pada akhir Desember 2022 lalu.
Sahat diduga menerima suap sebesar Rp 5 miliar untuk mengurus alokasi dana hibah untuk kelompok masyarakaat. Selain Sahat, KPK juga menjerat tiga orang lainnya sebagai tersangka.
(Agus Irawan/Usk)