BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Puasa Syawal merupakan sebuah ibadah keagamaan yang dijalankan oleh umat Islam setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan.
Meskipun hukumnya sunnah, puasa Syawal memiliki keutamaan yang tak kalah istimewa daripada puasa Ramadan itu sendiri.
1. Keutamaan
Puasa ini memiliki beberapa keutamaan. Pertama, berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fitri menjadi pelengkap yang menutupi kekurangan-kekurangan ibadah di bulan Ramadan. Bahkan, pahala puasa Syawal setara dengan pahala puasa satu tahun penuh.
Kedua, membantu dalam menyempurnakan kekurangan ibadah selama bulan Ramadan, sehingga akan memberikan manfaat di hari kiamat nanti. Sebagaimana amalan-amalan fardhu akan disempurnakan dengan amalan-amalan sunnah.
Ketiga, bisa sebagai tanda bahwa amal ibadah puasa Ramadan telah Allah SWT terima. Dengan demikian, Allah SWT akan menolong hamba-Nya dalam meningkatkan perbuatan baik setelahnya.
Keempat, merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat dari Allah SWT.
2. Waktu Pelaksanaan
Menurut anjuran yang tercantum dalam hadis, puasa ini dilakukan selama enam hari berturut-turut setelah hari perayaan Idul Fitri. Namun, bila melaksanakan puasa di luar tanggal tersebut dan tidak kita lakukan secara berurut, tetap akan mendapat keutamaan dan imbalan pahala setara satu tahun.
BACA JUGA: Doa dan Amalan Jelang Akhir Ramadan 2024
3. Bacaan Niat
Sebelum melaksanakan, sangat penting untuk membaca niat terlebih dahulu. Niat ini bisa dilafalkan sesaat sebelum memulai berpuasa, sebagai wujud kemantapan hati dalam beribadah.
Berikut adalah bacaan niat puasa Syawal:
Untuk niat malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala”.
Untuk niat siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah ta’ala”.
Jadi itu merupakan kautamaan, serta niat yang bisa kita lafalkan jika ingin melakukan puasa ini!
(Kaje/Dist)