Fakta Kecelakaan Maut Minibus Wisatawan di Tawangmangu, Akibatkan 5 Orang Tewas

Penulis: usamah

Fakta Kecelakaan Maut Minibus Wisatawan di Tawangmangu Akibatkan 5 Orang Tewas
Situasi lokasi kejadian laka tunggal minibus elf asal Bojonegoro, Jawa Timur di daerah Gondosuli, Tawangmangu hingga menyebabkan 5 penumpang tewas ( Dok/Relawan)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kecelakaan maut terjadi di jalur ekstrem Tawangmangu-Magetan, tepatnya di Desa Gondosuli, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (17/5/2025).

Sebuah minibus Elf pengangkut rombongan wisatawan asal Padangan Cepu, Blora mengalami rem blong, menabrak pagar jembatan, dan menyebabkan lima orang tewas di lokasi kejadian.

Akibatnya, terdapat 5 penumpang dinyatakan meninggal dunia akibat kejadian tersebut. 5 korban meninggal terdiri dari 4 orang dewasa dan 1 anak-anak.

Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Agista Ryan Mulyanto mewakili, Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto mengatakan kronologi kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Minibus Elf yang dikemudikan Heri (40), warga Padangan, Bojonegoro melaju dari Bojonegoro menuju Tawangmangu. Minibus melewati jalur lama Tawangmangu-Sarangan yang memiliki medan jalan turunan curam dan tajam.

“Diduga, kendaraan elf itu mengalami rem blong, lalu terjadi laka tunggal,” katanya kepada wartawan.

Dari data sementara, lanjut AKP Ryan, selain 5 penumpang meninggal dunia, Dua orang lainnya mengalami luka berat. dan sisanya mengalami luka ringan.

“Seluruh korban luka telah berhasil dievakuasi dan masih mendapat perawatan di RSUD Karanganyar,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kasatlantas mengatakan polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan para saksi.

“Kita masih mendalami kejadian ini, kita juga meminta keterangan sopir minibus. Saat ini kondisi para korban membaik, karena masih trauma pasca kejadian,” ujarnya.

Baca Juga:

Sopir Truk Kecelakaan Maut Purworejo Meninggal Setelah Sebelumnya Dirawat

Korlantas Usut Tuntas Kecelakaan di Padang Panjang dan Purworejo

Sementara itu, salah satu korban, Lasmi Ningsing mengatakan, rencana awal rombongan ingin melaksanakan piknik di kawasan Tawangmangu. Namun, saat perjalanan, kendaraan sudah menunjukan tanda-tanda tidak dalam kondisi baik. Lalu, saat di lokasi kejadian, kendaraan tiba-tiba terguling dan mengalami kecelakaan.

“Dari sana kendaraan itu pas nanjak sudah kaya mau turun itu, terus tadi langsung goleng itu lho pak,” ucapnya.

Lasmi mengaku, sempat terlempar ke jurang saat kejadian laka tunggal, namun dirinya beruntung masih dalam kondisi selamat.

“Saya jatuh ke jurang. Alhamdulillah saya masih ditolong Gusti Allah. Rencana memang mau piknik,” katanya.

Sementara itu, Direktur RSUD Karanganyar dr Arif Setyoko mengatakan sebagian besar korban masih trauma karena kejadian itu, selain itu beberapa korban masih menjalani CT Scan.

“Untuk korban meninggal masih berada di ruang jenazah dan menunggu pihak keluarga,” katanya.

Proses Evakuasi dan Penanganan Korban

Direktur RSUD Karanganyar Arif Setyoko mengungkapkan ambulans mulai berdatangan membawa korban sejak pukul 11.00 WIB.

“Awalnya lima korban meninggal di kamar jenazah. Tujuh dirawat di UGD, dan tiga di Puskesmas Tawangmangu. Namun, setelah dicek terakhir, total korban rawat di UGD menjadi sembilan orang,” jelasnya terkait kecelakaan maut di Tawangmangu.

Pantauan di lokasi, lima ambulans siaga di depan kamar jenazah, menunggu untuk mengantar korban ke rumah duka. Lebih dari lima ambulans lainnya terlihat di area UGD.

Jalur Ekstrem dan Dugaan Rem Blong

Minibus Elf bernomor polisi S 7338 AA tersebut melaju dari arah Magetan ke Tawangmangu melalui jalur lama yang dikenal memiliki turunan tajam dan rawan kecelakaan.

Dugaan awal menyebutkan rem kendaraan tidak berfungsi (rem blong) saat menuruni jalur. Kondisi tersebut, menyebabkan kendaraan hilang kendali dan menabrak pagar jembatan hingga oleng. Hingga saat ini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat.

Kecelakaan maut di Tawangmangu menambah daftar panjang insiden tragis di jalur wisata ekstrem. Pihak kepolisian dan dinas perhubungan diimbau untuk memperketat pemeriksaan kelayakan kendaraan wisata, terutama di jalur-jalur curam, seperti Tawangmangu-Magetan. (Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pohon Tumbang di Jalan Ir. H. Djuanda, Farhan Pastikan Penanganan Cepat dan Antisipasi
Pohon Tumbang di Jalan Ir. H. Djuanda, Farhan Pastikan Penanganan Cepat dan Antisipasi
grup fantasi sedarah
Polisi Minta Masyarakat Setop Sebarkan Grup Fantasi Sedarah di Medsos!
Gunung Dukono Meletus, Lontarkan Kolom Abu Berwarna Putih hingga Kelabu 600 Meter
Gunung Dukono Meletus, Tinggi Kolom Abu Berwarna Putih hingga Kelabu 600 Meter
Fantasi Sedarah
Polda Metro Jaya Tegaskan Masyarakat Berhenti Sebar Unggahan Konten Fantasi Sedarah
Longsor Menutup Akses Jalan Sersan Badjuri Cihideung
Longsor Menutup Akses Jalan Sersan Badjuri Cihideung
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming Crystal Palace vs Manchester City Final FA Cup 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
Crystal Palace
Crystal Palace Juara Piala FA 2024/25, Eberechi Eze Jadi Pahlawan
Enea Bastianini MotoGP Indonesia 2024
Pramac Yamaha Incar Enea Bastianini, Jack Miller & Oliveira Masih Jadi Pertimbangan
Timnas Indonesia
Hati-Hati! Ini Link Resmi Beli Tiket Timnas Indonesia vs Tiongkok di GBK
Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Lebih Pintar dan Sehat Dibanding Gaji Rp5 Juta?
Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Lebih Pintar dan Sehat Dibanding Gaji Rp5 Juta?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.