Soal Politik Uang di Pilkada Kaltim, KIPP dan KAKI Minta KPUD Transparan

Pengamat Ungkap KIM Kompak Gembosi PDIP
Ilustrasi- Kotak Suara Pilkada (NU Online)

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kutai Kartanegara menyatakan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Awang Yacoub Luthman dan Ahmad Zais belum bisa maju pada Pemilihan Bupati (Pilbup) November 2024 mendatang. Pasalnya, pasangan tersebut belum memenuhi syarat Verifikasi Administrasi.

Terkait soal munculnya informasi adanya kasak kusuk pihak pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, Yacoub Luthman dan Ahmad Zais agar lolos verifikasi Administrasi menjadi perhatian Komite Independent Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia..

Sekjen KIPP Indonesia, Kaka Suminta mengatakan, agar tidak terjadinya dugaan lobi-lobi untuk meloloskan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, Yacoub Luthman dan Ahmad Zais dari verifikasi Administrasi, maka KPU pusat harus mengawasi secara langsung agar tidak ada permainan tersebut.

“Agar tidak terjadinya dugaan lobi-lobi untuk meloloskan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, Yacoub Luthman dan Ahmad Zais dari verifikasi Administrasi, maka harus ada pengawasan dari KPU Pusat,” kata Kaka Rabu (12/6/2024).

Kaka menjelaskan saat ini memang kesempatan calon independent yang maju di pilkada masih terbatas karena itu harus menggunakan kendaraan partai politik.

” kesempatan calon independent yang maju di pilkada masih terbatas karena itu harus menggunakan kendaraan partai politik.,” ujar Kaka.

Kata Kaka, mencegah terjadinya kasak-kusuk yang mencoba melakukan kecurangan dalam verifikasi Administrasi, maka harus ada pengawasan yang ketat dari pihak penyelenggara yakni KPU.

Menurut Kaka, jika pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati independent tidak lolos verifikasi Adminitrasi maka jangan diberikan ruang yang menimbulkan kerusahakan demokrasi.

“Kalau pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati independent tidak lolos verifikasi Adminitrasi maka jangan diberikan ruang yang menimbulkan kerusahakan demokrasi,” bebernya.

Kaka juga mewaspadai terjadinya politik uang dalam pilkada di Kalimantan Timur 2024.

“Kita harus waspadai soal politik uang di pilkada Kaltim,” ucapnya.

Sementara itu, Komite Anti Korupsi Indonesia melalui Sekjendnya, M.Firman memang saat ini pilkada diperkirakan akan ramai dengan politik uang ,tidak hanya saat pencoblosan nanti ,tapi dalam proses pencalonan kepala daerah juga sangat rawan dengan politik uang.

” Seperti dugaan kasak – kusuk di KPUD Kutai Kartanegara akibat Calon independent yang tidak memenuhi syarat verifikasi administrasi ,juga sangat rawan adanya gratifikasi kepada oknum – oknum di KPUD ,” kata Firman kepada awak media, Rabu (12/6/2024).

BACA JUGA: Karier Tsamara Amany Dari Politikus Muda Hingga Komisaris PTPN

Firman mendesak KPK,Polisi Dan Kejaksaan ikut mengawasi adanya dugaan politik uang di pilkada serentak.

“KPK,Polisi dan Kejaksaan harus ikut mengawasi adanya dugaan politik uang di pilkada serentak,” ucapnya.

Bahkan,dari investigasi dilapangan olèh sejumlah pemantau pilkada di Kutai Kartanegara patut diduga adanya KTP yang dikumpulkan oleh Awang Yacob patut di curigai tidak valid dan diduga KTP tersebut diambil dari data pemilu 2024.

Pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul) Budiman menilai soal hasil investigasi KAKI terkait dugaan adanya politik uang dan permainan data harus menjadi perhatian masyatakat Kaltim.

“Kalau dari hasil investigasi KAKI ada dugaan politik uang dan permainan data harus menjadi perhatian masyarakat Kaltim,” kata Budiman kepada awak media,Rabu (12/6/2024)

Budiman menjelaskan jika adanya dugaan permainan politik uang dari pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Awang Yacoub Luthman dan Ahmad Zais, maka ini menjadi persoalan baru, maka harus ditindak tegas dari Gakkumdu) atau Bawaslu bersama aparat hukum.

“Soal adanya dugaan permainan politik uang dari pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Awang Yacoub Luthman dan Ahmad Zais, maka ini menjadi persoalan baru, maka harus ditindak tegas dari Gakkumdu dan aparat hukum,” bebernya.

Dia juga meminta agar pegawasan dalam proses verifikasi adminitrasi di awasi dengan ketat.

Menurut dia, pemimpin yang maju di pilkada Kaltim harus transparan dan bebas dari politik uang.

“bakalon Bupati di pilkada Kaltim harus transparan dan bebas dari politik uang,” ucapnya.

 

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bojan Hodak Sebut Persib Layak Menang
Kecewa Atas Hasil, Bojan Hodak Sebut Persib Layak Menang
Edi Rusyandi Dapat Restu Haji Mustofa
Nyalon Bupati KBB, Edi Rusyandi Dapat Restu Haji Mustofa
Harga Pangan Hari Ini
Harga Pangan Sabtu 2 November 2024, Bawang Putih Naik, Cabai dan Beras Turun
Sorlip Surat Suara Libatkan 360 Warga Bandung Barat
Sorlip Surat Suara Libatkan 360 Warga Bandung Barat
Prediksi Skor Borneo FC
Prediksi Skor Borneo FC vs Dewa United BRI Liga 1
Berita Lainnya

1

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

2

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

3

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional

4

Pemkot Bandung Tekankan Pentingnya Pengelolaan Sampah dengan Skema Tata Kelola Pengolahan Sampah Terstruktur

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Online Disetop
Ditemukan Bakteri, BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Disetop!
Pegawainya Terlibat Judol Ini Empat Instruksi Menkomdigi
Pegawainya Terlibat Judol, Ini Empat Instruksi Menkomdigi
Prediksi Skor Persib Bandung 
Persib Puncaki Klasemen Liga 1 Pekan ke-10, Terpaut Tipis Bali United