BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Penegakan ketertiban umum di Kota Bandung terus digencarkan. Hari ini, Rabu (13/8/2025), sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) terhadap puluhan pelanggar Peraturan Daerah (Perda)
Sebanyak 40 pedagang kaki lima (PKL) dan 6 pelaku asusila yang terdiri dari tiga pasangan di Metro Suite, serta 7 orang dari kawasan Sindang Sari, dihadirkan ke ruang sidang. Sidang ini diharapkan memberi efek jera, baik bagi pelanggar maupun masyarakat yang berencana melakukan pelanggaran serupa.
“Saya mengimbau keluarga untuk mengawasi cara berdagang anggota keluarganya, termasuk lokasi berjualan. Saya akan terus berkeliling melakukan razia, menggerebek kos-kosan, apartemen, hingga hotel yang dipakai untuk praktik prostitusi,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Erwin.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Segel Kamar Apartemen, Bongkar Praktik Prostitusi Terselubung
Napi Lapas Cipinang Kendalikan Prostitusi Online Pelajar, Dijual Rp1,5 Juta
Selain penertiban asusila, Pemkot Bandung juga menggelar razia terhadap penjualan minuman beralkohol (minol), pungutan liar, parkir liar, dan peredaran narkoba. Menurutnya, banyak operasi dilakukan atas laporan langsung dari masyarakat.
“Kasus di Metro Suite ini misalnya, banyak anggota DPRD dan ormas Islam yang melapor. Tujuan kita jelas Bandung harus benar-benar agamis, bukan hanya namanya saja,” ucapnya.
Erwin juga mengungkapkan adanya indikasi prostitusi anak di bawah umur yang akan menjadi fokus penindakan selanjutnya.
Sementara itu, beberapa lokasi yang sebelumnya menjadi sorotan kini dinyatakan bersih, seperti TPU Nagrog yang terbebas dari pungli, serta kawasan yang dilaporkan warga terkait penjualan narkoba.
Selain itu, Pemkot Bandung juga mulai menutup tempat hiburan malam dan diskotek yang tak memenuhi ketentuan, termasuk yang kepemilikannya tidak jelas.
“Yang penting, semua pihak mematuhi aturan Pemkot Bandung,” ujarnya.
Wilayah Jamika, yang sudah tiga kali dirazia, menjadi bukti konsistensi pemerintah dalam menjaga ketertiban kota.
“Insya Allah, penertiban ini akan terus berjalan sampai Bandung benar-benar bersih dari praktik yang merusak,” pungkasnya. (Kyy/_Usk)