JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka menyampaikan, keprihatinannya terhadap sejumlah anggota dewan yang kerap melontarkan pernyataan kontroversial dan berpotensi menyinggung masyarakat. Ia pun mengimbau, agar berhati-hati memberikan pernyataan pada publik.
“Saya mohon maaf, tapi saya ingin mengingatkan teman-teman di DPR agar bisa lebih tenang dan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bisa menyinggung publik. Tampilkan juga gestur yang lebih pantas,” ujar Rieke saat memberikan pernyataan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dikutip Minggu (31/08/2025).
Sebagai legislator yang telah menjabat selama empat periode, Rieke mengaku paham betul mengapa masyarakat bisa bereaksi keras terhadap ucapan atau tindakan para pejabat publik yang dinilai ceroboh.
“Dengan pengalaman saya sebagai anggota DPR selama empat periode, saya tahu masih banyak persoalan yang seharusnya menjadi perhatian kita sebagai wakil rakyat,” ungkapnya.
BACA JUGA:
Sejumlah Anggota DPR Kunjungan ke Luar Negeri saat Aksi Demo Besar
Fraksi PDIP hingga Gerindra Setuju Evaluasi Tunjangan Anggota DPR
Rieke menegaskan, kritik dari rakyat seharusnya disikapi dengan lapang dada.
“Kalau masyarakat menyampaikan protes atau kritik, ya kita harus terima. Saya tidak bermaksud menggurui, tapi ini berdasarkan pengalaman saya langsung saat turun ke masyarakat. Kondisi di lapangan memang belum membaik sepenuhnya,” jelasnya.
Ia pun meminta permohonan maaf kepada masyarakat apabila selama menjabat masih ada aspirasi yang belum berhasil diwujudkan.
“Sebagai wakil rakyat, saya mohon maaf bila masih ada perjuangan yang belum tuntas,” ucapnya.
Di sisi lain, Rieke mendesak agar kasus kematian Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online yang diduga menjadi korban terlindas kendaraan taktis Brimob pada Kamis, 28 Agustus lalu, diusut secara menyeluruh.
“Saya sudah jelas menyatakan bahwa kasus kematian Affan harus diusut secara tuntas. Kepolisian harus mengedepankan pendekatan persuasif dalam menangani aksi demonstrasi,” tegas Rieke.
Lebih lanjut, ia juga meminta Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja aparat kepolisian demi mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
“Saya juga memohon agar Presiden Prabowo mengevaluasi jajaran Kepolisian, khususnya di tingkat elit. Karena menurut saya, nyawa satu orang rakyat sangatlah berharga. Kasus seperti ini bukan yang pertama, ini hanya permukaan dari persoalan yang lebih besar—seperti fenomena gunung es,” pungkasnya.