Tingginya Harga Tiket Pesawat Berdampak pada Sektor Wisata

Penulis: Vini

Pemerintah Berikan Insentif PPN untuk Tiket Pesawat Kelas Ekonomi Selama Lebaran 2025
Ilustrasi-Pesawat Terbang (istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) masih mendiskusikan isu harga tiket pesawat yang tinggi di Indonesia. Sebab, melambungnya harga tiket penerbangan tersebut, memiliki dampak yang signifikan terhadap sektor wisata.

“Dalam rapat pembahasan tiket ini, kami selalu hadir. Pembahasan ini juga melibatkan berbagai kementerian/lembaga,” kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya kepada wartawan di Jakarta, dikutip Selasa (16/7/2024).

Meskipun belum melakukan perhitungan langsung, Nia mengungkapkan tiket penerbangan merupakan komponen yang menyumbang sekitar 40 persen terhadap aktivitas pariwisata.

Oleh sebab itu, menurutnya harga tiket penerbangan yang mahal akan berdampak besar pada sektor wisata, karena orang akan cenderung mengurangi perjalanan saat harga tiket mahal.

“Jadi pasti (dampaknya) akan besar,” kata Nia.

Nia mengatakan, harga tiket pesawat yang terjangkau akan sangat meningkatkan mobilitas masyarakat, karena orang Indonesia umumnya sensitif terhadap harga.

Ia menambahkan, dalam hal berwisata, warga domestik umumnya kurang terencana.

“Tapi masyarakat sangat sensitif terhadap diskon. Kalau ada diskon orang yang tadinya tidak ada rencana, pasti akan pergi,” kata dia lagi.

Berdasar pengamatannya, Nia mengatakan, tingginya harga tiket penerbangan memiliki dampak signifikan terutama di luar Jawa. Oleh karena itu, pemerintah mengambil tindakan dengan membentuk satuan tugas (satgas).

Tim yang bertugas menangani masalah harga tiket yang mahal ini dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Kemudian, Nia juga menambahkan saat ini telah ada penugasan dari Kemenko Marves yang melibatkan berbagai sektor lain, termasuk industri penerbangan.

Namun, ia belum bersedia mengungkapkan rincian langkah-langkah yang akan diambil.

BACA JUGA: Pemerintah Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat, Tarif Terlalu Tinggi?

“Progresnya masih berproses,” ungkap Nia.

Menurut Nia, Kemenparekraf terus mendukung perjalanan wisata, termasuk penerbangan.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bakso Atomic
Kreatif dan Berani, Mahasiswa UAD Tawarkan Bakso Unik Berbasis Ilmu Fisika
Subaru mobil baru
Subaru Siap Luncurkan Mobil Baru di GIIAS 2025, Perdana SUV Hybrid?
Ganja di Aceh
Polisi Ungkap Ladang Ganja Seluas 25 Hektare di Aceh
BMW R1300R
BMW Rilis R1300R Roadster 2025, Adopsi Teknologi Suspensi Tercanggih!
IMG_20250624_131858
Borneo FC Resmi Datangkam Gelandang Asal Kolombia 
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja

3

Video Polri Pahlawan Masa Kini Dirujak Warganet, Dianggap Tak Sesuai Realita

4

Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini

5

Dorong Dunia Usaha Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Inclusive Job Center kepada 30 Perusahaan di Bandung Raya
Headline
BSU CAIR-1
BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja
rupiah melemah, emas melonjak harga emas antam
Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini
Gunung Ibu erupsi
Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini
Oklahoma City Thunder
Oklahoma City Thunder Raih Gelar Juara NBA 2025 Usai Kalahkan Indiana Pacers

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.