Saksi Ahli Kejaksaan Agung Diragukan Kredibilitasnya Karena Plagiarisme

Saksi Ahli Kejaksaan Agung Diragukan Kredibilitasnya
Tim Penasehat Tom Lembong Ari Yusuf Amir (Agus Irawan/ TM)

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Tim Penasihat Hukum Tom Lembong menemukan kesamaan atau plagiarisme hingga titik koma kesaksian kedua ahli yang dihadirkan oleh Kejaksaan Agung. Tim Penasihat Hukum mencurigai kemungkinan kesaksian ahli bukanlah asli bukan berdasarkan pemikiran mereka, sehingga kemungkinan semata mereka bersaksi sebagai ahli atas arahan Kejaksaan Agung.

Hal itu disampaikannya setelah mendengarkan kesaksian ahli dari Kejaksaan Agung atas gugatan praperadilan Thomas Trikasih Lembong dalam kasus impor gula., Thomas Lembong ditersangkakan dalam kasus tersebut dalam kapasitas saat menjabat Menteri Perdagangan periode 2015-2016.

“Tidak mungkin (jika) dibuat sendiri (oleh saksi ahli), tetapi titik komanya (antara ahli satu dengan lainnya) sama (plagiarisme). Apakah salah satu ahli dibuatkan oleh ahli lainnya, ataukah pendapat mereka sebagai ahli dibuatan oleh Kejaksaan Agung?”, Kata Tim Penasehat Tom Lembong Ari Yusuf Amir (21/11/2024).

Ari menyatakan bahwa akan melaporkan kejadian ini kepada Universitas asal mereka masing-masing, Mereka masing-masing berasal dari Universitas Brawijaya dan Universitas Jendral Soedirman.

” Kami akan laporkan kepada Universitas asal mereka masing-masing. Mereka masing-masing dari Universitas Brawijaya dan Universitas Jendral Soedirman”, lanjut Ari.

Ari menyatakan bahwa berbeda pendapat merupakan hal yang sah, namun penemuan permasalahan akademik seperti plagiarisme kedua saksi ahli ini menyebabkan kesaksian kedua ahli diragukan kredibilitasnya. Ini mengindikasikan bahwa ahli hanya bersaksi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Kejaksaan Agung.

“Ahli boleh saja berpendapat berbeda, silakan saja itu haknya ahli. Tetapi ketika kita temukan ada permasalahan serius dalam dunia akademik, itu kita ragukan keahliannya. Dan itulah menunjukkan bahwa adanya indikasi ahli hanya mengaminkan segala sesuatu yang diinginkan oleh pihak kejaksaan. Ini kita anggap sebagai hal yang tidak benar”, pungkas Ari.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan Thomas Trikasih Lembong (TTL) atau Tom Lembong sebagai tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada (29/10/2024)/ Penetapan tersangka tersebut berkaitan dengan kegiatan importasi gula periode 2015-2023 di Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Tom Lembong yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai Menteri Perdagangan pada 2015-2016, dituduh oleh Kejaksaan Agung terlibat dalam perizinan impor gula yang disinyalir merugikan negara, bersama dengan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) periode 2015-2016, yang berinisial CS.

BACA JUGA: Ahli Hukum Pidana: Audit BPKP Oleh Kejaksaan Dalam Kasus Impor Gula Tom Lembong Merupakan Dosa Konstitusional

Penahanan Thomas Lembong oleh kejaksaan ini juga disebut tim penasehat hukum tidak berdasarkan prosedur hukum yang benar. Hal ini karena penahaan dilakukan tanpa menunjuk dua alat bukti dan pelanggaran hak Thomas Lembong untuk memilih penasehat hukumnya sendiri.

Terkait hal ini maka diakukanlah praperadilan untuk mengadili penetapan tersangka oleh Kejaksaan Agung.

Praperadilan telah memasuki hari ke-5 dengan agenda mendengarkan pendapat saksi ahli yang dihadirkan Kejaksaan Agung.

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva