Purnawirawan TNI Desak Gibran Mundur, Golkar Khawatir Jadi Perpecahan

Penulis: Saepul

gibran mundur (5)
(Youtube/KPU)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Ketua Partai Golkar Idrus Marham dalam menanggapi tuntutan dari Forum Purnawirawan TNI di antaranya menyangkut Wakil Presiden Gibran Rakabuming yang didesak mundur.

Idrus meyakini, bahwa Presiden Prabowo Subianto dapat menanggapi saat waktu tepat.

“Pak Prabowo sudah menyampaikan, pasti akan memberikan responn. Tentu tidak sekarang, ya, kenapa? Karena setiap respon yang disampaikan oleh pemerintah pasti ada implikasi. Kita punya keyakinan Bapak Prabowo merupakan pejuang merupakan patriotik, pasti nanti akan memberikan respon, akan memberikan penjelasan-penjelasan secara resmi yang orientasinya adalah tetap konsisten pada kesatuan persatuan,” kata Idrus seusai acara pelantikan dan Diklat kepemimpinan Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiah di gedung DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (26/4/2025).

Ia berharap, agar tidak pihak yang tidak terprovokasi oleh tuntutan itu. Pasalnya, ia khawatir jika terjadi akan berujung pada kerugian bangsa.

BACA JUGA:

Gibran Dituntut Mundur, Ketua MPR: Enggak Ngerti Saya

Didesak Purnawirawan TNI Soal Gibran, Ini Sikap dari Prabowo

“Kapan pemerintah ini melakukan gerakan pembangunan Asta Cita, kalau misalkan selalu hanya menghabiskan energi pada respon terhadap olah-mengolah itu?,” tanya Idrus.

“Nah karena itu ya kita tunggu saja, dan kami punya keyakinan, Pak Prabowo sejak dari awal sudah mengajak seluruh anak bangsa dengan suatu pemikiran bahwa asas kebangsaan asas kita ini adalah kekeluargaan, Indonesia ini adalah rumah besar dan karena itu kita kelola secara bersama-sama,” tambahnya.

Sebelumnya, Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto menyampaikan sikap Presiden Prabowo Subianto dalam menyikapi  delapan tuntutan yang disampaikan Forum Purnawirawan Prajurit TNI, termasuk di antaranya usulan kepada MPR RI untuk mengganti Wakil Presiden.

Eks Panglima TNI tersebut mengatakan, Prabowo menghormati dan memahami aspirasi yang disampaikan oleh para purnawirawan, mengingat latar belakang beliau sebagai mantan prajurit TNI yang memiliki kedekatan emosional dan ideologis dengan mereka.

“Di sini tentunya presiden memang menghormati dan memahami pikiran-pikiran itu. Karena kita tahu, beliau dan para purnawirawan satu almamater, satu perjuangan, satu pengabdian, dan tentu punya sikap moral yang sama, ya dengan jiwa Saptamarga dan sumpah prajurit itu. Oleh karena itu, beliau memahami itu,” ujar Wiranto usai bertemu Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Walau begitu, Wiranto menegaskan, Presiden tidak dapat  merespons keseluruhan secara langsung terkait tuntutan mereka, terutama yang berada di luar kewenangan eksekutif.

“Dalam negara yang menganut prinsip Trias Politika, ada pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Maka, usulan-usulan yang bukan merupakan domain Presiden, tentu tidak akan dijawab atau direspons secara langsung,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan dalam mekanisme keputusan presiden, tidak hanya mempertimbangkan satu sumber atau kelompok saja, tetapi merujuk pada berbagai pertimbangan lintas bidang dan lintas kepentingan.

“Presiden memberi keputusan bukan hanya dari satu perspektif, banyak bidang lain yang juga menjadi perhatian beliau. Jadi kalau ada anggapan Presiden tidak merespons, bukan seperti itu. Beliau mendengarkan, mempelajari, dan mempertimbangkan dengan matang,” tuturnya.

Wiranto juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo tidak mengabaikan aspirasi Forum Purnawirawan TNI. Sebaliknya, Presiden tetap menghargai masukan tersebut, namun mengimbau agar tidak menimbulkan polemik berkepanjangan di masyarakat.

“Inilah sikap presiden, bukan mengacaukan tapi tetap menghargai. Karena kita paham bahwa perbedaan itu ada, ada yang pro, ada yang kontra. Tapi jangan sampai perbedaan itu membuat kita terpecah,” tegas Wiranto.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga mengimbau masyarakat untuk tidak terbawa arus pro dan kontra yang berkembang terkait isu ini, guna menjaga stabilitas dan keharmonisan bangsa.

“Beliau berpesan kepada saya untuk menyampaikan kepada masyarakat agar tidak ikut berpolemik. Jangan menyikapi pro dan kontra secara berlebihan karena hanya akan menimbulkan kegaduhan yang mengganggu kebersamaan dan keharmonisan kita sebagai bangsa,” pungkasnya.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Silat Cimande abah khaer
Misteri Pendekar Silat Cimande: Jejak Abah Khaer yang Tak Terungkap
Desa Sehat Cirebon
Desa Bakung Lor Kabupaten Cirebon Jadi Percontohan Desa Sehat
Bule Eropa belajar silat Cimande
Ketika Belasan Bule Eropa Belajar Jurus Kuno Silat Cimande di Kampung Tarikolot Bogor
Fetty Anggraenidini
Gencar Sosialisasi Perda, Fetty Anggraenidini Ajak Warga Katulampa Kembangkan Ekonomi Kreatif
Jelang LHormati Wacana Penggunaan 11 Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan, Persib Siap Menyesuaikan Diriga Persib vs Barito, Polisi Perketat Keamanan
Hormati Wacana Penggunaan 11 Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan, Persib Siap Menyesuaikan Diri
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Cost Leadership

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Lebih Pintar dan Sehat Dibanding Gaji Rp5 Juta?

5

Longsor Menutup Akses Jalan Sersan Badjuri Cihideung
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Sevilla vs Real Madrid La Liga 2024/25 Selain Yalla Shoot
Tim SAR Gabungan Evakuasi Kecelakaan Kapal Perahu Nelayan Saindung Sabapa 59 Terbalik di Perairan Cikakap
Tim SAR Gabungan Evakuasi Kecelakaan Perahu Nelayan Saindung Sabapa 59 Terbalik di Perairan Cikakap
Arsenal
Link Live Streaming Arsenal vs Newcastle Selain Yalla Shoot
bocah kembar bunuh santri
Gegara Sandal, Bocah Kembar Nekat Bunuh Santri di Lampung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.