JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Hartini Erpi Nurjanah, yang lebih dikenal sebagai Ikke Nurjanah, tidak hanya sukses sebagai penyanyi dangdut ternama tetapi juga aktif berkontribusi di dunia hak cipta musik sebagai Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Mengutip laman resmi LMKN, lembaga ini dibentuk berdasarkan mandat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Tugas utama lembaga ini adalah mengelola royalti dari penggunaan karya musik dan lagu di tanah air.
Sebagai institusi yang diberi wewenang khusus, LMKN bertugas memungut pembayaran royalti dari pelaku usaha yang menggunakan karya cipta secara komersial.
Besaran tarifnya mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI.
Royalti yang terkumpul kemudian didistribusikan kepada para pencipta, pemegang hak cipta, dan pemilik hak terkait melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang berafiliasi.
Profil Ikke Nurjannah
Terlahir pada 18 Mei 1974, Ikke tumbuh di lingkungan yang kental dengan nuansa musik berkat sang ayah, Abdul Pihar Tanjung, seorang pemain biola lagu-lagu Melayu Deli. Meski sempat bercita-cita menjadi guru TK, bakat menyanyinya membawanya ke panggung dangdut nasional.
Album perdananya, Ojo Lali, langsung mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Sepanjang kariernya, Ikke telah merilis belasan album dengan sejumlah hits seperti Sun Sing Suwe, Terlena, dan Memandangmu (duet bersama mantan suami, Aldi Bragi).
Berbeda dengan kebanyakan penyanyi dangdut yang mengandalkan goyangan atau penampilan sensual, Ikke memilih menonjolkan kesopanan dan suara khasnya.
Pilihan ini justru mengantarkannya meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk AMI Awards untuk Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik (1997-1999) dan Piala Suling Emas (2005).
Tak hanya sukses di dalam negeri, Ikke juga pernah diundang tampil di acara Asia Live Dream oleh stasiun televisi NHK Jepang pada 1998. Selain menyanyi, ia pernah menjadi presenter acara masak dan talk show di RCTI serta bintang iklan.
Di dunia pendidikan, Ikke menyelesaikan studi D3 di Akademi Manajemen Perusahaan Universitas Jayabaya sebelum meraih gelar sarjana ekonomi manajemen pada 1998. Aktivitasnya di kampus termasuk menjadi bendahara Senat Mahasiswa, tempat ia bertemu Aldi Bragi yang kemudian menjadi suaminya.
Pernikahan dengan personel grup Bragi itu berlangsung pada 1998 dan dikaruniai seorang putri, Siti Adira Kinaya. Namun, pasangan ini bercerai pada 2007. Setelah 14 tahun menjanda, Ikke menikah kembali dengan Karlie Fu pada Februari 2021.
Kini, di usianya yang ke-51, Ikke Nurjannah tetap aktif di industri musik melalui perannya di LMKN, membuktikan bahwa kariernya tidak hanya berhenti di panggung hiburan tetapi juga berkontribusi bagi perlindungan hak cipta musisi Indonesia.
BACA JUGA
Kunto Aji Bongkar Masalah Transparansi Royalti Musik: LMKN Kalah Sama Panitia Kurban
LMKN: Putar Suara Kicau Burung dan Alam di Kafe Juga Kena Royalti!
Berikut Jajaran Komisioner LMKN Periode 2022-2025:
- Dharma Oratmangun (Ketua LMKN)
- Waskito (Komisioner LMKN Pencipta)
- Makki Omar Parikesit (Komisioner LMKN Pencipta)
- Tito Soemarsono (Komisioner LMKN Pencipta)
- Andre Hehanusa (Komisioner LMKN Pencipta)
- Ikke Nurjanah (Komisioner LMKN Hak Terkait)
- Johnny Mukar (Komisioner LMKN Hak Terkait)
- Marcell Siahaan (Komisioner LMKN Hak Terkait)
- Bernard Naingolan (Komisioner LMKN Hak Terkait)
(Aak)