BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Prajurit TNI, Serda Rahman Setiawan, yang berdinas di Kodim 0707/Wonosobo, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah dibacok oleh seorang warga di sebuah kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, pada Minggu (14/9/2025) dini hari.
Anggota Koramil 05/Kejajar itu mengalami luka parah akibat serangan tersebut hingga akhirnya tidak dapat diselamatkan.
Menurut keterangan Vreda, warga sekaligus rekan korban, peristiwa bermula dari keributan yang terjadi di kafe tersebut. Pemilik kafe lalu memanggil Rahman untuk membantu meredakan situasi.
“Awalnya ada keributan. Operator kafe datang minta bantuan ke Mas Wawan (panggilan Rahman). Dia cuma bilang ‘udah-udah pulang-pulang’, maksudnya melerai,” ujar Vreda, di TKP, Minggu (14/9/2025).
Namun, salah seorang yang terlibat dalam keributan dan sempat meninggalkan kafe, kembali lagi dengan membawa sebilah golok.
Baca Juga:
Ferry Irwandi Klaim Persoalan dengan Kapuspen Selesai, Yakin Masih Ada TNI Ingin Melindungi Publik
“Pelaku bilang mau pulang, tapi balik lagi bawa golok dan langsung menyerang korban. Goloknya dari mana saya kurang tahu,” ungkap Vreda.
Serangan itu menyebabkan Rahman meninggal dunia. Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah duka dan dimakamkan pada siang harinya dengan upacara militer di Desa Sijambu, Kecamatan Kertek, Wonosobo.
(Virdiya/Aak)