Ketua Umum Asosiasi PKL: Ekonomi Lesu dan Perketat Ikat Pinggang Penyebab Utama Mudik Lebaran 2025 Turun 24 Persen

[info_penulis_custom]
Ketua Umum Asosiasi PKL: Ekonomi Lesu dan Perketat Ikat Pinggang Penyebab Utama Mudik Lebaran 2025 Turun 24 Persen
Ilustrasi-Pedagang Kaik lima (suarausu)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID – Kementerian Perhubungan RI menyampaikan bahwa jumlah pemudik lebaran 2025 sebanyak 146,48 juta. Artinya turun 24% dari 2024 sebanyak 193,6 juta pemudik.

Ketua Umum Asosiasi PKL Indonesia, dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed mengatakan, kenapa ini terjadi ditengah pemerintah gelontorkan subsidi, bansos, serta berikan diskon tiket pesawat, kereta api, juga bus gratis? Kenyataan ini harus jadi warning bagi pemerintah.

Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) ini menambahkan, mudik lebaran merupakan tradisi bangsa Indonesia sejak kolo bendu, serta menjadi peak season lonjakan perekonomian nasional. Namun kenapa lebaran 2025 terjadi penurunan drastis pemudik sebesar 24%.

BACA JUGA:

Cara Gampang Cari SPKLU Mobil Listrik saat Mudik, Cuma Pakai 3 Opsi Ini!

Satpol PP Kota Bandung Cegah PKL Dadakan di Bulan Suci Ramadhan

“Banyak faktor yang jadi penyebabnya. Pertama, perputaran ekonomi rakyat UMKM makin lesu akibatkan daya beli rakyat makin meluruh,” kata Ali Rabu (2/4/2025).

Ali menjelaskan, lebih dari 9,8 juta kelas menengah jatuh miskin dan mereka perketat ikat pinggang (efisiensi) ditengah makin beratnya beban hidup.

“Ketiga, melonjaknya pengangguran akibat PHK marak dimana-mana sebelum dan jelang ramadhan 2025. Ke-empat, sebagian pelaku UMKM memilih tidak mudik lebaran 2025 daripada kehabisan modal usaha pasca lebaran. Dan, kelima, penggelontoran berbagai subsidi, bantuan sosial dan diskon tiket belum mampu dongkrak jumlah pemudik kebaran 2025,” ujar Ali.

Ali menyebutkan, turunnya pemudik lebaran 2025 hingga 24% akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan demikian harus jadi lampu kuning bagi pemerintah untuk memberikan solusi tercepat dongkrak perputaran ekonomi rakyat, juga perekonomian nasional,” pungkas Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998.

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Swasembada Garam
Kejar Swasembada Garam, KKP Jadikan Kabupaten Rote Ndao NTT Sentra Produksi Nasional
Penyerahan Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bagi Warga RW 05 Kelurahan Pasirwangi
Penyerahan Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bagi Warga RW 05 Kelurahan Pasirwangi
Euis Ida Wartiah
Euis Ida Wartiah 'Sowan' ke Kemendagri
toyota recall
Penyebab Toyota Recall Yaris Cross di Indonesia, Rentan untuk Keselamatan!
XIAOMI SU7
Xiaomi Hadirkan YU7, SUV Listrik Spesialis Jarak Jauh
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Seorang Warga di Cikahuripan Lembang Diduga Terseret Longsor, Masih Dalam Pencarian

4

Jembatan Terapung Cijeruk Roboh Kedaraan Bermotor Terjabak

5

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB
Headline
Daftar Enam Paket Insentif Ekonomi, Berlaku Mulai Juni
Daftar Enam Paket Insentif Ekonomi, Berlaku Mulai Juni
grup fantasi sedarah-1
Setelah Grup Fantasi Sedarah, Muncul 'Cinta Sedarah' Pelaku Berhasil Diringkus
Masa Depan Kevin Mendoza Dengan Persib Bandung Telah Usai
Masa Depan Kevin Mendoza Dengan Persib Bandung Telah Usai
1301382_720
Duel Ketat Antar Pabrikan Panaskan FP2 MotoGP Inggris, Yamaha Makin Moncer

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.