BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (24/9/2025) siang.
Sebuah mobil pikap bermuatan bulu ayam tertabrak KA Tawangjaya Premium dan terseret hingga 800 meter. Dua orang yang berada di dalam kendaraan, yakni sang sopir Jahudin asal Losari, Kabupaten Brebes, dan penumpangnya bernama Sigit, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Benturan keras membuat mobil ringsek parah. Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan tubuh hingga tidak tertolong.
Kasatlantas Polres Cirebon Kota, AKP Ridwan Sandi Maulana, mengungkapkan kecelakaan terjadi saat mobil korban melaju dari arah perkampungan menuju jalur Pantura. Pengemudi diduga kurang waspada dan tetap menerobos meski kereta dari arah Jakarta menuju Semarang melintas dengan kecepatan tinggi.
“Mobil langsung terseret cukup jauh hingga akhirnya berhenti bersama lokomotif yang juga mengalami kerusakan parah di bagian depan,” kata Ridwan, mengutip beritasatu, Rabu (24/9/2025).
Akibat kecelakaan tersebut, perjalanan KA Tawangjaya Premium sempat terhenti hampir satu jam sebelum akhirnya kembali beroperasi setelah lokomotif diganti.
Gangguan itu juga berdampak pada jadwal perjalanan kereta lainnya yang mengalami keterlambatan hingga 17 menit.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, membenarkan adanya keterlambatan tersebut. Ia menjelaskan, pihaknya segera mengevakuasi kendaraan yang tersangkut di jalur rel dan mengingatkan masyarakat agar selalu waspada saat melintas di perlintasan, terutama yang tidak memiliki penjaga.
Baca Juga:
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Geger Kecelakaan Kereta, Ini Tempat Duduk Paling Aman Saat Naik Kereta
“Kami meminta pengguna jalan untuk selalu waspada. Utamakan keselamatan karena kereta memiliki jalur khusus dan tidak bisa berhenti mendadak,” ujarnya.
Peristiwa nahas ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban. Sejumlah kerabat yang datang ke lokasi tak kuasa menahan tangis, bahkan ada yang jatuh pingsan saat melihat jasad korban terbujur kaku. Jenazah keduanya kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Gunung Jati Cirebon untuk proses visum.
(Virdiya/Budis)