Karawang Tolak Alih Fungsi Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan

Penulis: Aak

Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
Ilustrasi-Sawah Petani (Dok Pemkab Karawang)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

KARAWANG, TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memberikan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat dalam menjaga lahan pertanian dari alih fungsi menjadi nonpertanian.

“Lahan persawahan di sini benar-benar dilindungi dan dikunci untuk mencegah perubahan fungsi,” ujar Sudaryono saat kunjungan kerjanya ke Karawang, seperti dilansir Antara, dikutip Sabtu (26/4/2025).

Kebijakan perlindungan lahan pertanian ini diatur melalui Peraturan Daerah tentang Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Saat ini, Karawang memiliki luas baku sawah mencapai 97.000 hektare, namun terdapat kekhawatiran akan potensi alih fungsi lahan di masa mendatang.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemkab Karawang menetapkan 87 ribu hektare areal sawah yang tidak boleh dialihfungsikan berdasarkan peraturan LP2B.

Selain kebijakan perlindungan lahan, Wamentan juga menyambut baik program lain yang diterapkan Pemkab Karawang di sektor pertanian, seperti penyediaan asuransi pertanian serta pembebasan 100 persen Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) untuk lahan persawahan.

Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) memberikan perlindungan bagi petani dari berbagai risiko seperti gagal panen akibat banjir, kekeringan, serangan hama, atau penyakit tanaman.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Rohman, menjelaskan bahwa kuota lahan yang tercover asuransi pertanian tahun ini ditingkatkan menjadi 60 ribu hektare dari sebelumnya 40 ribu hektare.

Sementara untuk program pembebasan PBB-P2, petani yang memenuhi persyaratan dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan fasilitas ini.

BACA JUGA

Pencak Silat Godot Karawang, Pengincar Kelemahan Sendi Lawan

Data DPRKP: Kawasan Kumuh di Karawang Tersebar di 47 Desa

Butuh Revitalisasi Jaringan Irigasi

Mengutip laman resmi Pemkab Karawang, Belum lama ini Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Karawang mendorong Pemerintah Pusat untuk melakukan revitalisasi saluran irigasi dan jaringan tersier pertanian di wilayahnya.

Revitalisasi sangat diperlukan karena banyak saluran irigasi mengalami pendangkalan. Krisis air semakin terasa terutama saat musim kemarau, di mana air tidak dapat mengalir optimal ke sejumlah lahan sawah.

Sekitar 1.644 hektare sawah mengalami kekurangan air akibat pendangkalan saluran tersier. Pemkab Karawang sendiri hanya bisa memberikan bantuan pompa air untuk mengatasi masalah ini.

Selain itu, 123 hektare tanaman padi dilaporkan mengalami gagal panen (puso). Namun, pemerintah memastikan bahwa petani pemilik lahan tersebut akan mendapatkan ganti rugi melalui program asuransi pertanian.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Peneliti UGM
Peneliti UGM Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Pria pistol
Pria Tenteng Pistol di Lampu Merah, Endingnya Bikin Geleng-geleng!
polisi pungli
Akibat Pungli di Jalan, Polisi Nakal di Medan Dikirim ke Sel!
Pemilu MK
Putusan MK Pelaksanaan Pemilu Nasional dan Lokal, Cederai Konstitusi?
Rismon Jokowi
Isu Ijazah Palsu Belum Selesai, Kini Rismon Sianipar Curigai Akta Kelahiran Jokowi!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

3

Seorang Warga Sroyo Jateng Ditetapkan jadi Tersangka Korupsi Sapi Hibah dari Kementan

4

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.