BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Langkah Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) yang terus mengembangkan sektor perikanan air tawar, membuat Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman, berharap Kabupaten Cirebon bisa menjadi sentra ikan nila dari hasil pembudidayaan yang dilakukan oleh kelompok pembudidaya ikan yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Semoga bisa bermanfaat dan berkelanjutan, supaya ke depannya kabupaten Cirebon bisa menjadi sentra ikan nila,” ujarnya, dikutip Jumat (9/5/2025).
Komitmen pengembangan sektor perikanan air tawar ini diwujudkan melalui penyerahan bantuan calon induk ikan nila kepada lima kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) yang dilaksanakan di Kantor DKPP Kabupaten Cirebon, Rabu (7/5/2025).
Di sisi lain, Kepala DKPP Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana, mengungkapkan bantuan ikan nila tersebut berasal dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, yang penyalurannya dilakukan melalui Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi.
Ia menjelaskan kelima kelompok pembudidaya yang menerima bantuan merupakan kelompok binaan yang telah terdaftar secara resmi di DKPP Kabupaten Cirebon
“Mereka menerima masing-masing satu paket bantuan berisi 400 ekor calon induk ikan nila,” ujar Erus.
Ia mengungkapkan, kelima Pokdakan penerima bantuan tersebut adalah Pokdakan Cantigi Sakti (Desa Karangsari, Kecamatan Weru), Pokdakan Lele Jaya Barokah (Desa Pangkalan, Kecamatan Plered), Pokdakan Usman Bin Affan (Desa Wiyong, Kecamatan Susukan), Pokdakan Tumaritis Indah (Desa Guwa Kidul, Kecamatan Kaliwedi) dan Pokdakan Mina Balong Dalem (Desa Gumulung Lebak, Kecamatan Greged).
Ia menambahkan, calon indukan yang diberikan adalah jenis Ikan Nila Sakti yang telah teruji kualitasnya karena dikembangkan menggunakan standar Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) serta sistem traceability yang jelas.
“Ikan nila ini memiliki keunggulan dalam adaptasi lingkungan, pertumbuhan cepat, bisa dibudidayakan di air tawar maupun payau, serta kaya protein dan memiliki nilai jual yang tinggi,” katanya.
Selain itu, kata Erus, bantuan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas, tetapi juga sebagai bagian dari program prioritas nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan pembudidaya ikan lokal.
Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lokal, ikan nila kini juga semakin diminati pasar ekspor, terutama dalam bentuk fillet ke Amerika Serikat dan negara lainnya. Sehingga hal ini membuka peluang besar bagi pembudidaya di daerah untuk meningkatkan skala dan kualitas produksinya.
“Dalam penyaluran kali ini, satu kelompok mendapatkan 400 calon induk ikan nila, dengan rincian 100 jantan, 300 betina,” katanya.
Ke depan, DKPP Kabupaten Cirebon berkomitmen untuk terus memfasilitasi dan melakukan pembinaan teknis terhadap kelompok pembudidaya, agar dapat meningkatkan kualitas dan hasil panen ikan budidaya di wilayahnya.
“Ini menjadi bagian dari strategi besar untuk mendorong sektor perikanan sebagai penopang ekonomi lokal yang berkelanjutan,” kata Erus Rusmana.
Baca Juga:
Budidaya Mangga Gedong Gincu, Melihat Peluang Agribisnis di Kabupaten Cirebon
2 April 1482 Menjadi Titik Awal, Simak Sejarah Hari Jadi Kabupaten Cirebon
Di tempat yang sama, Ketua Pokdakan Usman Bin Affan, Moh Ayub Assaba, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan tersebut. Pihaknya merasa bersyukur mendapatkan bantuan bibit ikan nila ini.
“Semoga calon induk ikan yang diberikan benar-benar unggul dalam kualitas dan bisa memenuhi permintaan pasar,” katanya.
Ayub juga menyampaikan sejumlah harapan, antara lain agar bantuan semacam ini bisa terus berlanjut dan cakupannya diperluas. Ia juga meminta dukungan dari pemerintah untuk memberikan subsidi pakan ikan dan sarana budidaya guna meringankan beban produksi.
(Virdiya/Budis)