Hakim Gagalkan Upaya Trump Cegah Mahasiswa Asing ke Harvard

Penulis: usamah

Hakim Gagalkan Upaya Trump Cegah Mahasiswa Asing ke Harvard
Ilustrasi-Hakim Gagalkan Upaya Trump Cegah Mahasiswa Asing ke Harvard (bing)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Hubungan antara Trump dan Harvard memang telah memanas dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah menuding Harvard terlalu liberal dan toleran terhadap pelecehan anti-Yahudi, serta gagal memenuhi tuntutan konservatif. Sebagai balasan, pemerintahan Trump telah memotong lebih dari US$ 2,6 miliar dana hibah riset, menghentikan kontrak federal, dan mengancam akan mencabut status bebas pajak universitas tersebut.

Pada April 2025, Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem menuntut agar Harvard menyerahkan data aktivitas mahasiswa asing yang dianggap berbahaya atau melanggar hukum. Meski Harvard mengeklaim telah memenuhi permintaan itu, Noem menilai tanggapannya tidak memadai dan pada 22 Mei 2025 mencabut sertifikasi Harvard dalam program mahasiswa dan pengunjung pertukaran.

Harvard menegaskan bahwa kebijakan tersebut mengancam reputasi internasional universitas dan merugikan kemampuannya bersaing dalam merekrut mahasiswa terbaik dari seluruh dunia. “Tanpa mahasiswa internasionalnya, Harvard bukanlah Harvard,” tulis pihak kampus dalam gugatannya.

Baca Juga:

Kisah Inspiratif Perjalanan Muhamad Yani, Lelah di Jalan, Bangkit di Harvard!

Wujudkan Impian Kuliah di Harvard University dengan 3 Beasiswa Ini

Program pascasarjana yang banyak merekrut mahasiswa dari luar negeri juga terancam terganggu. Beberapa universitas luar negeri, termasuk dua di Hong Kong, dikabarkan telah menawarkan tempat bagi mahasiswa Harvard yang terdampak.

Presiden Harvard Alan Garber menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah tegas untuk memerangi antisemitisme. Namun ia menegaskan, Harvard tidak akan menyimpang dari prinsip-prinsip inti yang dijamin secara hukum, meskipun menghadapi tekanan dari pemerintah federal

Hakim Federal Amerika Memblokir Upaya Pemerintah Trump

Hakim federal Amerika Serikat pada Jumat (20/6/2025) memblokir upaya pemerintahan Trump yang bertujuan mencegah Universitas Harvard menerima mahasiswa asing.

Putusan ini menandai kemenangan hukum penting bagi universitas bergengsi tersebut di tengah eskalasi perseteruan dengan Gedung Putih.

Hakim Distrik AS Allison Burroughs di Boston mengeluarkan perintah yang memungkinkan Harvard tetap menerima mahasiswa asing selama proses hukum masih berlangsung.

Harvard Gugat Departemen Keamanan Dalam Negeri AS

Harvard sebelumnya menggugat Departemen Keamanan Dalam Negeri AS pada Mei 2025 lalu setelah pemerintah mencabut sertifikasi yang memungkinkan universitas menerbitkan dokumen visa bagi mahasiswa internasional.

Tindakan tersebut berpotensi memaksa sekitar 7.000 mahasiswa asing Harvard atau sekitar seperempat dari total pendaftar, untuk meninggalkan Amerika Serikat atau berisiko melanggar hukum imigrasi. Selain itu, mahasiswa internasional baru juga akan dilarang datang ke Harvard.

Pihak universitas menyebut pencabutan izin itu sebagai langkah balasan yang melanggar hukum, menyusul penolakan Harvard terhadap tuntutan Gedung Putih untuk mengubah kebijakan kampus terkait protes, penerimaan mahasiswa, perekrutan staf, serta isu-isu lainnya. Hakim Burroughs menghentikan langkah itu hanya beberapa jam setelah gugatan diajukan.

Tak lama kemudian, pada awal Juni, Presiden Donald Trump kembali mencoba memblokir mahasiswa asing untuk masuk ke AS dan menempuh pendidikan di Harvard, meski dengan justifikasi hukum yang berbeda. Namun, upaya ini kembali digagalkan oleh keputusan sementara dari Hakim Burroughs.

Konflik Hukum Membuat Resah Mahasiswa

Konflik hukum yang berlangsung ini membuat resah para mahasiswa saat ini dan calon mahasiswa di seluruh dunia. Mereka menanti kepastian apakah masih bisa melanjutkan studi di universitas tertua dan terkaya di Amerika tersebut.

Dalam dokumen pengadilan, pihak Harvard menyatakan bahwa kebijakan pemerintah telah menciptakan ketakutan, kecemasan, dan kebingungan yang mendalam. Menurut Direktur Layanan Imigrasi Harvard Maureen Martin, banyak mahasiswa asing telah mengajukan permohonan untuk pindah ke universitas lain. (_usamah kustiawan)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pria lansia ditangkap pelecehan seksual
Pria Lansia di Serang Ditangkap Atas Dugaan Kekerasan Seksual pada Wanita Berkebutuhan Khusus
uji coba sekolah rakyat
Uji Coba Sekolah Rakyat akan Dilaksanakan di Cibinong Bogor Sebelum Diluncurkan Nasional
Seren Taun Kasepuhan Sinar resmi Sukabumi (Instagram Pemkab Sukabumi)
Seren Taun ke-446 Kasepuhan Sinar Resmi Sukabumi: Tradisi Luhur Penguat Ketahanan Pangan dan Budaya
Ilustrasi KTP Bekasi gratis (Dok Pemkab Bekasi)
Pembuatan KTP, KK, dll Full Gratis di Kabupaten Bekasi, Warga Antusias
IPSI Kabupaten Sukabumi (Dok Pemkab Sukabumi)
Pemkab Sukabumi Dorong Pembinaan Terstruktur Atlet Pencak Silat
Berita Lainnya

1

UNIBI Gelar National Awarding Festival Sinemakom Vol.2, Ajang Apresiasi Karya Mahasiswa dan Pelajar

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

4

BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan Ini

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Chelsea vs PSG
Link Live Streaming Chelsea vs PSG Final Piala Dunia Antarklub 2025, Selain Yalla Shoot
pemilihan psi
Hasil Sementara Voting Pemilihan Ketum PSI: Kaesang di Bawah Bro Ron
Oxford United vs Port FC
Link Live Streaming Oxford United vs Port FC Final Piala Presiden 2025, Selain Yalla Shoot
Operasi Patuh 2025
Awas Ditilang! Ada Operasi Patuh 2025 Mulai 14-27 Juli

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.