JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Polda Metro Jaya menyampaikan, jumlah korban pencabulan anak di panti asuhan Darussalam An’Nur Kunciran Pinang, Tangerang, bertambah lagi satu orang.
Dengan demikian, jumlah korban keseluruhan hingga hari Rabu (9/10/2024) ini dilaporkan sebanyak delapan orang. Para korban ini terdiri dari lima orang masih berusia anak, dan tiga lainnya kategori dewasa.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Polisi Zain Dwi Nugroho merinci, lima korban anak itu berinisial DZ (8), FMK (13), MS (14), RK (16), dan tiga dewasa M (30), J (19), dan RK (20).
“Kami sampaikan, hasil dari pemeriksaan yang telah kami lakukan, untuk jumlah korban pelecehan seksual menjadi tujuh orang,” ujar Dwi Nugroho dalam keterangannya, seperti dilansir Antara, dikutip Rabu (9/10).
Kapolres mengatakan kasus dugaan pelecehan seksual ini berawal dari adanya laporan yang masuk pada tanggal 2 Juli 2024. Namun, dalam perjalanannya agak lambat karena adanya trauma yang dialami korban.
Untuk itu, aparat Kepolisian melibatkan berbagai pihak dalam melakukan penyelidikan, seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Kementerian Sosial, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan instansi terkait lainnya untuk mengungkap lebih jelas kasus pelecehan tersebut terutama jumlah korban.
“Dari satu orang pertama kasus ini dilaporkan, kemudian bertambah jadi tiga dan kini totalnya menjadi tujuh orang dengan rincian empat anak-anak dan tiga dewasa,” ujar Zain.
BACA JUGA: Terungkap, Begini Kronologi Predator Pencabulan Panti Asuhan di Tangerang
Kepolisian masih memburu satu pelaku lainnya dalam kasus pelecehan sejumlah murid yang dilakukan oleh S (49) dan YB (30) di panti asuhan tersebut.
“Satu tersangka lainnya yang juga pengurus sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (8/10).
Ade Ary menambahkan sosok pelaku lain tersebut, yakni pria berinisial YS yang merupakan salah satu pengurus di panti asuhan tersebut.
“Sedang dikejar oleh Polres Metro Tangerang Kota,” katanya.
(Aak)