BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih terus digenjot pemerintah sebagai upaya memperkuat ekonomi desa dari akar rumput.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyampaikan bahwa langkah ini menjadi bagian penting dalam membangun konektivitas ekonomi antara desa dan pusat.
Hal itu disampaikan Menko Zulhas saat memberikan arahan dalam acara Peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih bersama ribuan kepala desa dan lurah se-Jawa Timur di Gedung Jatim Expo, Surabaya, Rabu (30/4/2025).
Baca Juga:
Ditaksir Butuh Rp 400 T, Sri Mulyani Beberkan 3 Skenario Pendanaan Koperasi Desa
Inpres Kopdes Merah Putih Terbit, Kemenkop Dapat Tujuh Mandat dari Prabowo
Targetnya, seluruh desa di Indonesia bisa membentuk Kopdes dalam dua bulan.
“Presiden Prabowo memberi waktu enam bulan agar [Kopdes] ini bisa mulai berjalan, minimal sebagian,” ujar Zulhas di hadapan sekitar 7.000 peserta.
Zulhas, optimis bahwa Kopdes akan menjadi jembatan penting dalam memperlancar distribusi bantuan dan program pemerintah ke desa. Dengan adanya Kopdes, penyaluran pupuk, pembelian gabah, hingga distribusi jagung bisa dilakukan lebih efisien dan berpihak pada petani.
Kopdes diharapkan dapat mempermudah akses antara desa dan pemerintah pusat. Zulhas mencontohkan, distribusi pupuk nantinya bisa langsung disalurkan melalui Kopdes. Bahkan, jika ada desa penghasil gabah yang kesulitan menjual hasil panennya ke tingkat kabupaten, Kopdes dapat berperan untuk membeli gabah tersebut terlebih dahulu.
Begitu juga dengan komoditi seperti jagung. Menurutnya, kehadiran Kopdes juga mampu membuat harga jagung menjadi lebih seragam sesuai HET pemerintah.
“Harga jagung kan sekarang belum seragam Rp 5.500 karena gudang kurang. Nanti bisa ditangani dulu sama Kopdes. Sehingga ini akan sangat membantu ekonomi desa,” jelasnya. (Usk)