BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Calon Wakil Wali Kota Bandung, Ridwan Dhani Wirianata menyebut, dirinya mendapatkan masukan dan aspirasi dari para penggiat kreatif Bandung, yang tergabung dalam Komunitas Rumah Helaran Bandung.
Menurutnya, salah satu masukan yang dititipkan terkait perfilman dan musik di kota Bandung. Menurutnya, saat ini banyak para penggiat film dan musik tidak memiliki wadah untuk menyalurkan karya-karyanya.
“tadi masukan, industri kreatif, musik, dan perfilman, bagaimana kita bisa mengembangkan industri kreatif atau perfilman di Kota Bandung,” tuturnya, usai diskusi bersama Rumah Helaran Bandung, Sabtu, (28/09/2024) malam.
Oleh karena itu, Dhani menyebut, pihaknya akan membuat platform-platform bisa menampung film-film yang diciptakan oleh para komunitas.
“Kita juga banyak diskusi ya, kita harus buatkan mungkin platform-platform untuk bisa menampung film-film yang diciptakan oleh mereka,” ucapnya
Tak hanya itu, Dhani juga menyebut dari diskusi bersama Komunitas Rumah Helaran Bandung, dirinya, memiliki gagasan untuk membuat bioskop rakyat, yang kelola oleh rakyat sendiri.
Hal tersebut bertujuan selain menjadi wadah untuk industri film kota Bandung, akan ada perputaran ekonomi bagi masyarakat.
“Saya sempat terpikir untuk istilahnya bioskop untuk menampung film-film mereka. Saya rasa itu sangat menarik ya, karena kita tidak terkait dengan peraturan,” ujarnya
“Saya juga sampaikan bahwa nanti kita akan menyiapkan alat-alat untuk bisa memproduksi film atau musik,” tambahnya
Sementara itu founder Rumah Helaran Bandung Erwin Moron menyambut baik dengan gagasan hasil diskusi pihaknya bersama Dhani Wirianata.
“Sebenarnya bagus karena sekarang udah ada nih bioskop rakyat, yang ada di kota Bandung. Itu kan punya swasta punya,” katanya
Selain itu, dirinya menilai, Korea selatan dapat membangun, negara dari hasil industri film. Menurutnya hal itu terjadi dikarenakan pemerintah setempat ikut andil dalam kemajuan dunia kreatif khususnya perfilman.
“Korea Selatan dari film aja sudah bisa membangun, karena negaranya hadir dan menginvestasi,” ujarnya
Erwin pun menilai, apabila bioskop untuk rakyat terealisasikan maka, bukan tidak mungkin akan ada perputaran perekonomian masih para komunitas di kota Bandung.
“Banyakin bioskop-bioskop rakyat, yang istilahnya kelas komunitas, biar pada akhirnya ada screening yang banyak, untuk para komunita,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)