Bobobox Beri Tanggapan Terkait Penataan Kawasan Wisata Puncak dan Pengawasan Bobocabin Gunung Mas

Bobobox Beri Tanggapan Terkait Penataan Kawasan Wisata Puncak
Bobobox Beri Tanggapan Terkait Penataan Kawasan Wisata Puncak dan Pengawasan Bobocabin Gunung Mas (Istimewa)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menata kawasan wisata Puncak, Bobocabin Gunung Mas menerima papan peringatan pengawasan terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Senin, (13/3/ 2025).

Sebagai bagian dari ekosistem pariwisata yang bertanggung jawab, sejak pekan lalu Bobobox telah secara proaktif berkomunikasi dengan perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan PT Perkebunan Nusantara I Regional 2 guna membangun kesepahaman serta memperkuat koordinasi antara regulator, mitra, dan Bobobox sebagai operator.

Bobobox selalu mengutamakan kepatuhan terhadap regulasi serta prinsip pariwisata berkelanjutan dalam setiap operasional yang dijalankan.

Komitmen ini juga tercermin dalam pengelolaan Bobocabin Gunung Mas, di mana Bobobox telah melengkapi berbagai perizinan yang diperlukan agar penginapan dapat beroperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku sejak mulai beroperasi pada tahun 2022.

Co-Founder & President Bobobox, Antonius Bong dalam keterangan resminya menjelaskan Bobocabin pertama kali diperkenalkan pada masa pandemi Covid-19 sebagai solusi atas meningkatnya minat masyarakat terhadap wisata berbasis alam. Sejak awal, Bobobox berupaya menjadi katalisator dalam memperkenalkan lebih banyak destinasi alam Indonesia melalui akomodasi yang dihadirkan.

BACA JUGA:

Langgar Aturan, 10 Tempat Wisata di Bogor Disegel KLH

Temukan Pelanggaran, KLH Segel dan Hentikan Kegiatan Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Lido

“Sejalan dengan itu, Bobobox memastikan bahwa setiap tahap pembangunan kabin dilakukan dengan memperhatikan keberlanjutan ekosistem sekitar, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan komunitas setempat,” katanya.

Dibangun dengan prinsip modularitas dan konsep prefabrikasi, proses pembangunan Bobocabin dilakukan tanpa menggunakan alat berat dan tenaga konstruksi yang ekstensif.

Selain itu, rasio lahan yang digunakan untuk pembangunan kabin sangat minim, sehingga sebagian besar area tetap dalam kondisi alami dan memungkinkan air hujan terserap dengan optimal ke dalam tanah.

Prinsip ini telah menjadi standar utama yang Bobobox terapkan di semua lokasi Bobocabin, termasuk di Bobocabin Gunung Mas, guna menghadirkan akomodasi yang lebih ramah lingkungan.

“Bobobox juga memastikan kepatuhan terhadap Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dengan membatasi jumlah unit di Bobocabin Gunung Mas hingga 30 kabin, demi menjaga kenyamanan tamu serta menghindari kepadatan jumlah pengunjung dalam satu waktu,” ujarnya.

Bobobox mendukung langkah pemerintah dalam mewujudkan tata kelola destinasi wisata yang lebih baik serta menjaga keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, Bobobox terbuka untuk berkoordinasi guna memastikan keseimbangan antara operasional bisnis yang bertanggung jawab dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata.

Sebagai mitra yang turut menjalankan Kerja Sama Operasional (KSO) dengan PT Perkebunan Nusantara I Regional 2, Bobobox akan senantiasa terlibat dalam kolaborasi penghijauan di kawasan wisata Gunung Mas sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.

Bobobox juga telah bersepakat untuk bekerja sama dalam mendukung tujuan pemerintah, yang mencakup: Konservasi lingkungan melalui upaya pelestarian ekosistem di kawasan wisata.

Pengelolaan lingkungan yang baik dengan menerapkan konsep wisata yang ramah lingkungan, seperti agroforestry, demi menjaga keseimbangan antara pariwisata dan ekosistem alam sekitar.

Peningkatan ketahanan pangan, dengan mengoptimalkan sumber daya lokal secara berkelanjutan. Bobobox ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan perhatian dan dukungan terhadap Bobocabin Gunung Mas, terutama pelanggan setia Bobobox yang terus mempercayai kami.

Dukungan ini menjadi motivasi dan semangat bagi Bobobox untuk terus menghadirkan pengalaman menginap yang nyaman dan bertanggung jawab. Selama proses ini berlangsung, operasional Bobocabin Gunung Mas tetap berjalan seperti biasa.

“Bobobox juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan operasional Bobobox selaras dengan prinsip keberlanjutan dan regulasi yang berlaku,” tutupnya.

(TM)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Gong Si Bolong - Kesenian Tradisional Depok
Gong Si Bolong, Legenda yang Hampir Punah di Tanah Depok
Toleat Subang - Pemkab Subang
Toleat: Dari Alat Musik Anak Gembala Menjadi Simfoni Tradisi Subang
Hunian darurat korban angin puting beliung kabupaten Indramayu
Relawan Bangun 6 Hunian Darurat untuk Korban Puting Beliung di Indramayu
suzuki fronx indonesia
Suzuki Fronx Semakin Dekat Dijual di Indonesia: Segera!
Sarah Firjani
Sarah Firjani, Dari Ajang COC Ruang Guru Hingga Jadi Mahasiswa Berprestasi IPB 2025
Berita Lainnya

1

Farhan Bakal Lanjutkan Program Buruan Sae dan Kang Pisman

2

Ridwan Kamil Resmi Lapor Polisi, Begini Curhatan Lisa Mariana

3

Kompetisi Askot PSSI Kota Bandung Bertajuk Piala Persib Resmi Dibuka

4

Jemaah Haji Harus Punya BPJS Kesehatan, Bagaimana Jika Tidak Aktif?

5

Link Live Streaming Manchester United vs Wolverhampton Selain Yalla Shoot
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Athletic Bilbao Selain Yalla Shoot
Manchester United
Link Live Streaming Manchester United vs Wolverhampton Selain Yalla Shoot
Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.