BANDUNG,TM.ID: ASI (Air Susu Ibu) eksklusif merupakan sumber zat gizi penting untuk bayi selama beberapa bulan lahir. Kandungan hingga tekstur ASI dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu.
ASI tidak selalu terlihat sama sejak momen pertama bayi mulai menyusu.Untuk memahami lebih lanjut mengenai jenis-jenis ASI dan kebutuhan bayi baru lahir hingga beberapa bulan, mari simak penjelasan di bawah ini.
Pembagian Jenis ASI
Bagi yang belum pernah melihat ASI, bisa saja terbayangkan bahwa tekstur, warna serta kandunganya mirip dengan susu pada umumnya.
Namun, perjalanan ASI dari kelahiran bayi hingga beberapa waktu kemudian ternyata membawa perubahan yang menarik.
1. Kolostrum
Kolostrum adalah jenis ASI yang keluar pertama kali. Berbeda dengan susu konvensional, kolostrum memiliki warna putih agak kekuningan dan tekstur yang lebih kental.
Meski terlihat berbeda, kolostrum mengandung banyak zat gizi penting yang melindungi bayi dari serangan bakteri dan virus.
Produksi kolostrum umumnya dimulai sekitar 1-5 hari pertama setelah kelahiran bayi.
Penting untuk memberikan kolostrum pada bayi melalui inisiasi menyusui dini (IMD) untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang diperlukan.
2. ASI Transisi
Setelah produksi kolostrum habis, sekitar 7-14 hari pasca melahirkan, ASI mengalami perubahan menjadi ASI transisi.
Pada fase ini, terjadi peningkatan kadar karbohidrat, terutama laktosa, sementara lemak dan gula susu juga meningkat.
Warna ASI transisi cenderung kekuningan dengan tekstur agak kental pada awalnya.
Seiring waktu, warna akan berubah menjadi putih dengan tekstur yang lebih cair. Proses perubahan ini dapat berlangsung selama 10-14 hari.
3. ASI Matur
ASI matur, atau sering disebut air susu ibu matang, merupakan jenis ASI yang diproduksi di tahap terakhir. Dengan masa mulai produksi 2 minggu setelah kelahiran.
Sekitar 90% ASI matur terdiri dari air, sementara sisanya mengandung karbohidrat, protein, dan lemak.
Warna ASI matur umumnya putih, tetapi dapat berubah menjadi oranye, kuning, hijau, atau bahkan cokelat, tergantung pada makanan ibu.
Ada dua jenis warna dan tekstur ASI matur, yaitu Foremilk yang cenderung jernih dan kebiru-biruan, dan Hindmilk yang lebih kental dan berwarna putih atau agak kekuningan.
BACA JUGA: Tahukah Bunda, Alpukat Ternyata Bisa Dijadikan Menu MPASI Buat Bayi?
Kesimpulan
Perjalanan ASI dari kolostrum hingga menjadi ASI matur membawa perubahan warna, tekstur, dan kandungan nutrisi.
Pengetahui mengenai ASI ini sangat penting, terutama bagi seorang ibu. Dengan mengetahui fase-fase ASI, ibu jadi lebih tahu mana yang harus dikonsumsi agar dapat memberikan kandungan nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak.
(Vini/Usk)