Pemerintah Akan Revitalisasi 20 Ribu Hektar Tambak untuk Swasembada Pangan

Penulis: Raidi Rahman

Revitalisasi Tambak
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Instagram kemenkopangan.ri)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah kini sedang mengejar proyek swasembada pangan, salah satunya adalah percepatan pemenuhan gizi melalui protein. Untuk itu, Pemerintah berencana revitalisasi sekitar 20 ribu hektar (ha) lahan tambak hingga akhir tahun 2025.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan, atau yang akrab disapa Zulhas menyampaikan bahwa Indonesia sedang mengejar target swasembada pangan dalam rangka memenuhi kecukupan gizi rakyat. Beberapa program yang akan dilakukan pemerintah di antaranya adalah melalui pemenuhan protein dengan ikan, ayam, telur, daging, dan susu.

“Mudah-mudahan tahun ini akan dibangun dua puluhan ribu hektar tambak di Jawa,” ucap Zulhas ini di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Zulhas mengatakan bahwa tambak tambak hasil revitalisasi tersebut akan dipergunakan untuk perikanan termasuk ikan dan udang.

“Untuk ikan, (lokasinya) banyak di Pulau Jawa. Tahun ini, enggak bisa kita sekaligus. Tahun ini 20 ribu, 20 ribu itu suatu pekerjaan yang cukup besar,” ujar Zulhas

Sementara untuk wilayah di luar Pulau Jawa, Pemerintah akan menggunakan tambak-tambak untuk budidaya udang dan lainnya, serta pengembangan untuk perikanan tangkap.

Sekitar 20 ribu ha lahan tambak ini nantinya bukan berupa pembukaan lahan baru, melainkan revitalisasi tambak dari tambak yang kini tidak dipergunakan. Ia menuturkan, terdapat 70 ribu hektare tambak yang tidak terpakai selama bertahun-tahun.

“Di daerah Pantura, di Jawa Barat juga banyak. Tidak (buka lahan baru), yang lama-lama itu (lahan lama). Ada 70 ribu yang tidak dipergunakan lagi, dulu tambak udang windu, itu direvitalisasikan,” terang Zulhas.

BACA JUGA:

ITB Lakukan Uji Coba Percepat Penguapan Air Laut di Tambak Garam

Target Swasembada Pangan, Prabowo Bangun 80.000 Koperasi Desa di Seluruh Indonesia

Selain akan melakukan revitalisasi tambak, Zulhas menyampaikan pemerintah juga akan membangun pabrik pakan ternak. Ia menyampaikan, pakan menjadi kunci utama produksi ternak baik ikan maupun ayam.

Selain untuk mendukung pemenuhan protein melalui daging, pabrik pakan ternak ini nantinya mampu menyerap hasil panen jagung masyarakat.

“Pemerintah juga nanti ikut mengembangkan pakan manfaatnya, hasil jagung bisa diserap dengan harga yang sudah ditentukan, lebih bagus karena ada persaingan,” ucap Zulhas.

Zulhas menjelaskan bahwa dengan bantuan pemerintah, harga pakan dapat dikendalikan sehingga harga di pasaran tidak ditentukan oleh segelintir pihak.

“Pakan, kalau pemerintah ikut, bisa mengendalikan (harga) seperti Bulog. Tidak hanya ditentukan oleh satu-dua pihak, tapi nanti pakan itu akan kompetisi, bersaing harganya,” tutupnya.

(Raidi/Usk )

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.