Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

Penulis: usamah

Prabowo Bahan Baku Makan Bergizi Gratis Harus dari Dalam Negeri
Ilustrasi-Program Makan Siang Gratis Bagi Sekolah Dasar (Usk/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sampah sisa makan bergizi gratis akan diolah menjadi pupuk. Hal itu bertujuan untuk mencegah pencemaran limbah, hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.

“Kami sudah masukkan di dalam ekosistem, bahkan sampah hasil masakan sudah kami rancang untuk menjadi pupuk, bagian dari ekosistem yang akan kembali ke lahan,” kata Dadan Hindayana seperti dikutip teropongmedia.

Menurut dia, pemanfaatan sampah sisa makan bergizi gratis tersebut menjadi potensi ekonomi sirkuler bagi masyarakat. “Nanti paling sampah-sampah sisa makanan itu akan kami gunakan menjadi pupuk di pertanian sehingga ekonomi sirkuler bisa terjadi,” ujar dia.

Dikemas Kemasan Guna Ulang

Selain itu, Dadan menambahkan bahwa makanan bergizi gratis juga akan didistribusikan dalam kemasan guna ulang dengan demikian, tidak ada sampah kemasan makanan yang mencemari lingkungan.

Dadan mengatakan BGN juga membentuk satuan pelayanan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun para mitra untuk menyukseskan program makan bergizi gratis.

Namun, penyiapan strukturnya tidak semua didanai APBN, ada juga yang kemitraan, baik itu oleh kementerian/lembaga lain maupun pihak ketiga.

Ia juga menyebutkan bahwa pembentukan satuan pelayanan BGN di masing-masing daerah dapat menyerap tenaga kerja baru.

“Di satuan pelayanan, pegawai BGN ‘kan ada tiga, tetapi pegawai lokalnya ‘kan ada 30 sampai 47 orang, jadi tentu akan menyerap tenaga kerja baru,” katanya.

Ahli Gizi Memantau Proporsi Gizi

Dadan juga memastikan ada ahli gizi yang memantau proporsi gizi hingga pilihan menu untuk program Makan Bergizi Gratis di setiap satuan layanan.

Di setiap satuan layanan, BGN mewajibkan ada ahli gizi yang dididik di perguruan tinggi, dan mereka sudah paham standar proporsi gizi untuk anak-anak, baik itu untuk balita, PAUD, SD, maupun SMA, komposisi gizinya mereka tahu.

BACA JUGA: Masuk Menu Makan Gratis, Susu Ikan Bakal Diuji Coba

Di samping itu, kata dia, ahli gizi tersebut tidak hanya berhenti pada memantau kandungan gizi pada setiap makanan, tetapi juga memastikan menu makanan yang diberikan telah sesuai dengan selera sasaran di masing-masing daerah.

Ahli gizi itu juga akan melihat bagaimana kesukaan anak-anak di daerah masing-masing Dengan demikian, kata dia, menu yang dibuat di satuan pelayanan itu tidak dibuat begitu saja oleh ahli gizi. Akan tetapi, juga melihat dan mengkaji seberapa suka anak-anak terhadap makanan tersebut.

“Kita berharap makanan itu benar-benar dimakan, tidak mubazir kemudian dibuang,” tutupnya.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hut bhayangkara 79
Perpanjang SIM Gratis di HUT Bhayangkara ke-79, Jangan Ketinggalan!
toyota supra track edition
Toyota Luncurkan GR Supra 'Track Edition', Apa Kelebihannya?
XIAOMI YU7 (2)
Xiaomi YU7 Tak Butuh Lama Terjual Ratusan Ribu Unit, Semurah Apa?
Malam 1 Suro
Kesurupan Massal Gegerkan Klub Malam di Sawah Besar pada Malam 1 Suro
Ferry Maryadi
Ferry Maryadi Alami Nyeri Punggung Usai Terjatuh di Kamar Mandi
Berita Lainnya

1

PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja

2

212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Headline
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
Hutan Amazon
Netizen Indonesia Serbu Rating Hutan Amazon, Balasan Atas Penurunan Rating Gunung Rinjani?
Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.