BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID –Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan, para pelaku usaha diingatkan agar tidak menimbun kebutuhan bahan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri 2025.
Mereka diminta untuk tetap mendistribusikan bahan pokok sesuai dengan ketentuan agar persediaan pasar mencukupi kebutuhan masyarakat. Ia mengatakan, bahwa kebutuhan terhadap bahan pokok relatif meningkat menjelang Idulfitri.
“Karenanya, diharapkan pelaku usaha tidak menimbun dan tidak melakukan upaya spekulasi yang dapat merugikan masyarakat,” kata Wamendag. Ia menegaskan, selama ini Satgas Pangan Polri terus berkolaborasi dan bersinergi dalam melakukan pemantauan dan pengawasan distribusi bahan pokok.
Pengawasan tersebut dilakukan bersama dinas perdagangan provinsi maupun kabupaten dan kota di setiap daerah. “Banyak pihak bersinergi terus melakukan pembinaan dan pengawasan kepada pelaku usaha,” katanya.
BACA JUGA:
Wamentan: 1.050 Gerai Pos Indonesia Gelar Operasi Pasar Bahan Pokok
Daftar Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan 2025 di Kabupaten Bandung: Cabe Rawit Paling Parah
Wamendag juga mengingatkan sanksi tegas akan diberikan terhadap pelanggaran ketentuan perundang-undangan dalam pendistribusian bahan pokok. “Baik terhadap kesesuaian HET (harga eceran tertinggi), takaran ukuran, maupun ketentuan label atau kemasan,” kata Roro lagi.
Operasi Pasar melalui Pos Indonesia ini telah berjalan sejak awal Ramadan dan menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga terjangkau. Seperti beras SPHP, Minyakita, gula pasir, daging ayam, beras premium, daging kerbau dan telur ayam.
Dalam operasi pasar Ramadan dan Idulfitri tersebut untuk produk Minyakita dijual Rp14.700 per liter atau lebih murah Rp1.000 dibandingkan HET. Hal ini merupakan hasil rapat koordinasi terbatas antarkementerian.
(Usk)