BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Indonesia kembali unjuk gigi sebagai raja kopi dunia lewat salah satu produk unggulannya: Kopi Gayo Wine.
Bukan sekadar kopi biasa, kopi arabika yang berasal dari dataran tinggi Gayo, Aceh ini tengah naik daun dan jadi buruan pecinta kopi dari dalam hingga luar negeri. Sensasinya? Mirip wine tapi halal!
Dilansir dari Sentrakopi.com, Kopi Gayo Wine memikat bukan hanya karena aroma buahnya yang tajam, tapi juga karena metode pengolahannya yang unik dan alami, yaitu melalui proses yang disebut wine process. Inilah yang jadi kunci rahasia rasa khasnya.
Proses Fermentasi Alami
Prosesnya pun penuh ketelatenan. Dimulai dari pemetikan buah kopi yang benar-benar matang dan berwarna merah, lalu biji-biji tersebut dijemur dan difermentasi secara alami di bawah sinar matahari.
Fermentasi ini tak main-main bisa memakan waktu antara 45 hari hingga dua bulan, bergantung pada cuaca.
Hasilnya? Cita rasa kopi yang sangat berbeda dari kopi biasa lebih kompleks, lebih tajam, dan menyerupai rasa minuman anggur.
Bukan hanya soal rasa, aroma yang dihasilkan juga benar-benar menggoda indera penciuman, memberi pengalaman ngopi yang istimewa.
Yang perlu digarisbawahi, meski dinamai “Gayo Wine”, kopi ini tidak mengandung alkohol sama sekali. Nama “wine” hanyalah istilah untuk menggambarkan cita rasa dan aroma yang muncul akibat fermentasi panjang tersebut.
Jadi, kopi ini tetap aman, halal, dan bisa dinikmati siapa saja, termasuk mereka yang menghindari alkohol karena alasan agama atau kesehatan.
Baca Juga:
Viral Dibekukan Komdigi Aplikasi World Buka Suara!
Buntut Video Viral Sawer DJ, Wali Kota Tual akan Bawa ke Jalur Hukum!
Bukan Sekadar Minuman
Seluruh tahapan pengolahan Kopi Gayo Wine dilakukan secara alami dan bebas bahan kimia. Inilah yang membuatnya terasa begitu autentik.
Proses ini memang tidak instan, namun hasil akhirnya benar-benar layak ditunggu. Sebuah cita rasa khas Indonesia yang mampu bersaing di panggung dunia.
Dalam konteks ekonomi kreatif, hadirnya Kopi Gayo Wine juga membuka peluang besar bagi petani lokal dan pelaku UMKM kopi di Aceh.
Tidak hanya soal produk, tapi juga soal branding dan penguatan identitas kopi Indonesia di pasar global. Ini sejalan dengan semangat pembangunan inklusif yang memperkuat sektor riil di daerah.
Kopi Gayo Wine membuktikan bahwa kualitas produk lokal bisa menembus batas internasional, asalkan diproses dengan sepenuh hati dan menjunjung nilai tradisi.
Generasi muda pun diharapkan bisa menjadi bagian dari kebangkitan kopi nusantara bukan hanya sebagai penikmat, tapi juga sebagai pelaku industri kreatif yang membawa harum nama Indonesia.
(Hafidah Rismayanti/Aak)