Ternyata Begini Modus Operandi Kasus Jual Beli Bayi di Yogyakarta

Penulis: Vini

Praktik jual beli bayi
Ilustrasi. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membongkar praktik jual beli bayi yang telah berlangsung selama 14 tahun, sejak 2010 hingga 2024.

Dalam kasus ini, dua bidan berinisial DM (77) dan JE (44) diduga terlibat dan kini ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

DM diketahui merupakan pemilik rumah bersalin di Yogyakarta, sedangkan JE adalah bidan yang bekerja di rumah bersalin tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan, keduanya telah memperdagangkan 66 bayi selama periode tersebut.

Modus Operandi Jual Beli Bayi

1. Bermodus Adopsi Bayi

Kedua tersangka berpura-pura menawarkan jasa adopsi bayi kepada pasangan yang tidak menginginkan anak, mayoritas berasal dari hubungan di luar nikah. Namun, adopsi yang mereka lakukan tidak sesuai prosedur resmi karena tidak disertai dokumen administratif yang sah.

“Modusnya adalah mencari calon pengadopsi bayi melalui mereka. Pasangan-pasangan tersebut kemudian mengadopsi bayi dengan cara ilegal,” ujar Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, pada Kamis (12/12/2024).

2. Menjual Bayi hingga ke Luar Daerah

Setelah mendapatkan bayi, DM dan JE menjualnya ke berbagai daerah di Indonesia. Bayi-bayi tersebut diperdagangkan tidak hanya di Yogyakarta, tetapi juga di Surabaya, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Papua.

“Kedua tersangka memasarkan bayi-bayi ini baik di dalam maupun luar Kota Yogyakarta, termasuk ke daerah-daerah seperti Papua dan Bali,” ungkap Kabid Humas Polda DIY, Kombes Nugroho Arianto.

3. Total 66 Bayi yang Dijual

Berdasarkan buku catatan transaksi milik tersangka, terungkap bahwa mereka telah memperdagangkan 66 bayi, terdiri dari 28 bayi laki-laki dan 36 bayi perempuan, serta dua bayi tanpa keterangan jenis kelamin.

“Transaksi terbaru mencatat penjualan bayi di Bandung pada September dan di Yogyakarta pada Desember ini,” terang Endriadi.

4. Memungut Biaya dengan Dalih Ongkos Persalinan

Kedua tersangka mematok harga jual bayi dengan mengatasnamakan biaya persalinan. Tarif tersebut bervariasi, tergantung jenis kelamin bayi.

“Bayi perempuan dihargai Rp55 juta hingga Rp65 juta, sementara bayi laki-laki mencapai Rp85 juta,” jelas Nugroho.

BACA JUGA: Dijual Rp 55 Juta Sampai 85 Juta, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Perdagangan Bayi di DIY

Saat ini, polisi terus mendalami kasus ini, termasuk melacak kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam jaringan perdagangan bayi tersebut. Aparat juga berupaya memastikan perlindungan terhadap bayi-bayi yang telah diperdagangkan.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap praktik adopsi bayi agar sesuai prosedur hukum demi melindungi hak anak-anak, agar tidak terjadi jual beli bayi.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
KARYAWAN BANK BOBOL JUDOL
Demi Judol, Karyawan Bank di Jambi Bobol Rekening Nasabah Rp 7,1 M
Nenek di Ciamis ditemukan tewas
Tragis! Nenek di Ciamis Ditemukan Tewas di Dasar Jurang, Diduga Dibunuh Cucunya
LPA Jabar
Cegah Kenakalan Remaja, LPA Jabar Siap Kolaborasi dengan Pemerintah Lewat Edukasi Keluarga
covid-19-1
6 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Jabar, Masyarakat Diimbau Waspada
Tersangka Longsor Gunung Kuda Ciebon
Pascapenetapan Dua Tersangka Longsor Gunung Kuda Ciebon, Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain
Berita Lainnya

1

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

2

Strategi Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis UMKM

3

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

4

Sepuluh hari terakhir Ramadhan Lailatul Qadar

5

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!
Headline
Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas
Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas
Prabowo LSM
Prabowo Disebut Punya Data LSM yang Adu Domba Masyarakat
Gunung Dukono Erupsi Kembali, Warga Diharapkan Waspada Sebaran Abu Vulkanik
Gunung Dukono Erupsi Kembali, Warga Diharapkan Waspada Sebaran Abu Vulkanik
Mulai Hari Ini Berlaku Diskon Tiket Kereta, Pesawat hingga Tarif Tol
Cek, Mulai Hari Ini Berlaku Diskon Tiket Kereta, Pesawat hingga Tarif Tol

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.