BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengambil sampel makanan dan minuman yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
Sampel makanan dan minuman itu diambil dari hidangan acara pentas wayang yang digelar oleh seorang warga pada Sabtu (12/4/2025) malam.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Klaten, Hanung Sasmito Wibowo.
“Kita melakukan pemeriksaan sampel, kita sudah ambil sampelnya dan sedang dilakukan pemeriksaan labkes di Semarang,” katanya, Selasa (15/4/2025).
Adapun hasil dari pemeriksaan sampel makanan dan minuman tersebut akan keluar dalam beberapa hari kedepan.
Untuk sampel makanan yang diambil yakni hidangan rendang dan sambal krecek. Dua hidangan itu disajikan untuk penonton acara pentas wayang.
“Kita mencurigai dari makanan yaitu rendang dan sambal krecek,” ungkapnya.
Untuk minuman yang turut diambil menjadi sampel diduga terpapar bakteri E-Coli, namun Hanung belum membeberkannya. Namun, Hanung tak memungkiri kondisi minuman yang dihidangkan kurang jernih.
“Baru curiga karena warna air juga tidak jernih. Maka kami menelusuri sampai ke air-airnya juga,” tandasnya.
Hingga Selasa sore, jumlah korban keracunan massal mencapai 127 orang. 47 di antaranya masih mendapatkan perawatan rumah sakit, sedangkan 80 orang lainnya menjalani rawat jalan.
BACA JUGA:
103 Warga Karangturi Keracunan Usai Acara Wayangan
Keracunan Massal Karangturi Tembus 110 Orang, Pemkab Klaten Resmi Tetapkan KLB!
Sementara itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia. Adapun gejala yang dialami warga berupa mual, muntah, dan demam.
“Mual, muntah, curiganya bakteri ini ada yang panas dan lemas badan karena dehidrasi,” jelas Hanung.
Imbas dari keracunan massal ini, status Kejadian Luar Biasa (KLB) ditetapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten.
“Karena melibatkan warga banyak yang jadi korban, dan ada yang meninggal, maka kita cantumkan KLB,” katanya.
(Kaje)