Tanggap Darurat Diperpanjang, Simak Update Data Dampak Bencana Sukabumi

Tanggap darurat bencana Kabupaten Sukabumi
Banjir bandang melanda Desa Curug Luhur, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (4/12/2024) pagi. (Instagram Info Jawa Barat)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Masa tanggap darurat bencana Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dDiperpanjang hingga 17 Desember 2024 mendatang.

Bencana hidrometeorologi basah yang terjadi pada hari Selasa (3/12/2024) itu berdampak kerusakan pada sejumlah lokasi di Kabupaten Sukabumi.

Berikut Update Data Dampak Bencana Sukabumi:

Korban

Hingga masa tanggap darurat bencana Kabupaten Sukabumi ini diperpanjang, data sementara yang berhasil dihimpun Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Jabar per Kamis (12/12/2024) pukul 07.00 WIB, korban terdampak sebanyak 8.830 KK/20.722 jiwa.

Kemudian korban mengungsi sebanyak 4.653 KK/13.459 jiwa, korban terancam sebanyak 620 KK/1.655 Jiwa. Tercatat 10 orang meninggal dan dua warga masih hilang.

Sampai hari ini, upaya pencarian korban hilang bernama Eros dan Ojang terus dilanjutkan mengingat sudah ditetapkannya perpanjangan masa tanggap darurat selama tujuh hari, terhitung mulai tanggal 11 Desember hingga 17 Desember 2024.

Hasil himpunan data tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah warga terdampak yang tersebar di 184 Desa, di 39 kecamatan di wilayah Sukabumi. Perubahan data ini bisa terjadi dikarenakan pergerakan data masih sangat dinamis.

BACA JUGA:Bripka Miftahu Rochman Gugur Tugas Saat Evakuasi Korban Bencana Sukabumi

Kerusakan Fasilitas

Selain update terkait jumlah warga terdampak dan mengungsi, dilaporkan sebanyak 1.605 rumah rusak ringan, 1.829 rumah rusak sedang, dan 2.058 rumah rusak berat. Adapun upaya perbaikan dan relokasi masih dalam tahap pendataan.

BPBD Kabupaten Sukabumi berkoordinasi dengan aparat setempat, BPBD Provinsi Jabar dan instansi terkait lainnya terus melakukan pendataan dampak kerusakan. BPBD Provinsi Jabar memberikan bantuan alat berat untuk membuka jalan di Kecamatan Pabuaran.

BPBD mencatat sejumlah kebutuhan mendesak yang dibutuhkan seperti makanan siap saji/sembako, selimut, alas tidur, pakaian ganti dewasa laki-laki dan perempuan, pakaian ganti anak-anak laki-laki dan perempuan dll.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bahagianya Alexis Messidoro Usai Hancurkan Rekor Tak Terkalahkan Persib
Bahagianya Alexis Messidoro Usai Hancurkan Rekor Tak Terkalahkan Persib
Edo Febriansah Pastikan Persib Segera Lakukan Evaluasi
Edo Febriansah Pastikan Persib Segera Lakukan Evaluasi
One Piece 1136
One Piece 1136 Siap Rilis 19 Januari, Cek Spoilernya!
Kebiasaan yang dianggap sehat
4 Kebiasaan yang Dianggap Sehat Justru Jadi Bumerang
Harga Infinix awal tahun
5 Daftar Seri Infinix Harga Terjangkau di Awal Tahun 2025
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Link Live Streaming Persib vs Dewa United Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Terlibat Kasus Pembunuhan, 11 WNI Ditangkap Polisi Jepang
Headline
Bojan Hodak Akui Permainan Persib Tidak Seperti Yang Diharapkan
Bojan Hodak Akui Permainan Persib Tidak Seperti Yang Diharapkan
Dewa United Usai Sukses Permalukan Persib Bandung
Komentar Pelatih Dewa United Usai Sukses Permalukan Persib Bandung
Persib Kembali Capai Kesepakatan Baru
Link Live Streaming Persib vs Dewa United Selain Yalla Shoot
Problematika STIKOM Bandung
Problematika STIKOM Bandung, Ini Kata LLDIKTI Wilayah IV

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.