BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kelompok penggemar Taylor Swift atau Swifties mengatakan telah mengumpulkan lebih dari U$40 ribu atau sekitar Rp613,23 juta (US$1=Rp15.330,80) untuk kampanye Kamala Harris.
Hal itu diumumkan pada Senin (16/9) atau satu hari setelah Donald Trump mengunggah postingan yang menyatakan membenci Taylor Swift. Calon dari Partai Republik itu pada Minggu (15/9) pagi menuliskan
“Saya membenci Taylor Swift!” di Truth Social.
Unggahan itu kemudian digunakan organisasi ‘Swifties for Kamala’ mengumpulkan uang bagi pesaingnya dari Partai Demokrat.
“Begitu kami melihat postingan tersebut, kami tahu ini adalah sebuah kesempatan,” kata Carly Long, seorang anggota tim komunikasi kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Tim kami siap untuk memberikan ide tanggapan lirik dan cara untuk menghubungkan panggilan kami untuk donasi dan menjadi relawan,” tuturnya seperti diberitakan AFP.
“Kami menggunakan meme untuk menarik perhatian orang, dan kemudian memberi tahu mereka cara mengubah emosi itu menjadi tindakan. Swifties tahu para haters akan membenci, tetapi kami juga tahu bahwa kami dapat melakukan lebih dari sekadar shake, shake, shake.”
Para penggemar berat yang mendukung Kamala Harris tidak berafiliasi secara resmi dengan artis yang menyatukan mereka.
Mereka mengatakan kini telah mengumpulkan lebih dari US$207 ribu atau sekitar Rp3,17 miliar sejak memulai upaya penggalangan dana dan penjangkauan mereka kurang dari dua bulan lalu.
Beberapa pekan lalu, mereka mengadakan panggilan penggalangan dana perdana yang diikuti 27 ribu pemirsa, dan menampilkan penampilan dari bintang-bintang, seperti Carole King bersama dengan Senator Elizabeth Warren, Kirsten Gillibrand, dan Ed Markey.
Taylor Swift sendiri telah mendukung Harris dan pasangannya Tim Walz daripada Donald Trump, menyebut Demokrat dan wakil presiden saat ini sebagai “pemimpin yang tangguh dan berbakat.”
BACA JUGA: Taylor Swift Terang-terangan Dukung Kamala Harris di Pilpres AS 2024
“Saya memilih @kamalaharris karena dia memperjuangkan hak dan tujuan yang saya yakini membutuhkan seorang pejuang untuk memperjuangkannya,” tulis Swift dalam risalah setelah debat Harris-Trump minggu lalu.
Selain penggalangan dana dan layanan telepon, kelompok Swifties For Kamala merencanakan upaya penjangkauan tambahan khususnya di negara bagian yang belum jelas arah politiknya dan pada tanggal-tanggal yang tersisa dari Eras Tour yang sedang berlangsung.
Acara ini dijadwalkan kembali digelar di Miami pada 18 Oktober.
(Kaje/Aak)