BANDUNG,TM.ID: Badai PHK yang melanda berbagai sektor industri menuntut kesiapan dan ketangguhan. Tidak hanya perusahaan rintisan, bahkan perusahaan besar seperti The Fed dan Meta milik Mark Zuckerberg terkena imbasnya. Bagaimana kita dapat bertahan dan bangkit pasca-PHK? Inilah panduan komprehensif yang dapat membantumu memandu diri menuju masa depan yang lebih baik.
1. Mental
Salah satu langkah pertama yang penting adalah membuka diri tentang pengalaman PHK kepada orang-orang terdekat, terutama keluarga. Ini membantu mengurangi beban pikiran dan memungkinkan fokus pada perjalanan mendatang. Hindari berbagi dengan mereka yang mungkin sulit mempertahankan pandangan positif.
Dengan menjaga pikiran terbuka dan positif, badai PHK dapat menjadi titik awal untuk mengejar passion yang mungkin terabaikan selama sibuk bekerja.
2. Kesehatan Keuangan
Setelah memastikan kesehatan mental, langkah berikutnya adalah mengevaluasi kesehatan keuangan. Perhatikan pesangon, asuransi, dan BPJS Ketenagakerjaan. Melakukan “financial check-up” membantu melihat kondisi keuangan secara rasional.
Perencanaan perubahan yang sesuai dengan kondisi tanpa penghasilan, termasuk pengelolaan dana darurat, aset, utang, dan cashflow, sangat penting. Gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan memberikan kebijaksanaan untuk memutuskan langkah selanjutnya.
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Aturan Cegah Badai PHK Pabrik Tekstil
3. Arah Karier Baru
Dengan kesehatan mental dan keuangan yang terkontrol, saatnya menentukan arah karier berikutnya. Identifikasi keahlian yang menonjol dan pelajari hal baru, baik itu keterampilan atau hobi.
Pertimbangkan alternatif karier, seperti melanjutkan di industri yang sama, menjadi profesional, freelancer, atau bahkan menjadi pengusaha. Sejumlah pengusaha sukses berasal dari pekerja yang berani berhenti dan mencari jalur baru.
Menjadi Pebisnis Pasca Badai PHK
Jika pilihan baru adalah menjadi pebisnis, langkah awal harus bijak. Pertimbangkan penggunaan tabungan dari masa kerja untuk modal awal. Imelda Tarigan, Perencana Keuangan, menyarankan untuk memahami dasar-dasar operasional bisnis dengan dana seminimal mungkin. Hindari pinjaman online untuk modal awal dan pertimbangkan pinjaman bank setelah bisnis stabil minimal selama 3 tahun.
Jasa atau F&B
Setelah badai PHK, bisnis jasa bisa menjadi pilihan terbaik saat belum memiliki produk atau keahlian khusus. Bisnis F&B, sementara modalnya terjangkau, memerlukan pertimbangan matang terutama pada tahun pertama yang biasanya belum terlalu cuan.
Menghadapi PHK bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari babak baru.Menjadi pebisnis pun bukan pilihan sulit jika didukung oleh pemahaman, modal yang bijak, dan strategi yang tepat.
(Kaje/Usamah)