Strategi Bertahan dan Bangkit Pasca Terjadi Badai PHK

Penulis: Anisa

badai PHK
Ilustrasi (Foto: Nawacita)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Badai PHK yang melanda berbagai sektor industri menuntut kesiapan dan ketangguhan. Tidak hanya perusahaan rintisan, bahkan perusahaan besar seperti The Fed dan Meta milik Mark Zuckerberg terkena imbasnya. Bagaimana kita dapat bertahan dan bangkit pasca-PHK? Inilah panduan komprehensif yang dapat membantumu memandu diri menuju masa depan yang lebih baik.

1. Mental

Salah satu langkah pertama yang penting adalah membuka diri tentang pengalaman PHK kepada orang-orang terdekat, terutama keluarga. Ini membantu mengurangi beban pikiran dan memungkinkan fokus pada perjalanan mendatang. Hindari berbagi dengan mereka yang mungkin sulit mempertahankan pandangan positif.

Dengan menjaga pikiran terbuka dan positif, badai PHK dapat menjadi titik awal untuk mengejar passion yang mungkin terabaikan selama sibuk bekerja.

2. Kesehatan Keuangan

Setelah memastikan kesehatan mental, langkah berikutnya adalah mengevaluasi kesehatan keuangan. Perhatikan pesangon, asuransi, dan BPJS Ketenagakerjaan. Melakukan “financial check-up” membantu melihat kondisi keuangan secara rasional.

Perencanaan perubahan yang sesuai dengan kondisi tanpa penghasilan, termasuk pengelolaan dana darurat, aset, utang, dan cashflow, sangat penting. Gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan memberikan kebijaksanaan untuk memutuskan langkah selanjutnya.

BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Aturan Cegah Badai PHK Pabrik Tekstil

3. Arah Karier Baru

Dengan kesehatan mental dan keuangan yang terkontrol, saatnya menentukan arah karier berikutnya. Identifikasi keahlian yang menonjol dan pelajari hal baru, baik itu keterampilan atau hobi.

Pertimbangkan alternatif karier, seperti melanjutkan di industri yang sama, menjadi profesional, freelancer, atau bahkan menjadi pengusaha. Sejumlah pengusaha sukses berasal dari pekerja yang berani berhenti dan mencari jalur baru.

Menjadi Pebisnis Pasca Badai PHK

Jika pilihan baru adalah menjadi pebisnis, langkah awal harus bijak. Pertimbangkan penggunaan tabungan dari masa kerja untuk modal awal. Imelda Tarigan, Perencana Keuangan, menyarankan untuk memahami dasar-dasar operasional bisnis dengan dana seminimal mungkin. Hindari pinjaman online untuk modal awal dan pertimbangkan pinjaman bank setelah bisnis stabil minimal selama 3 tahun.

Jasa atau F&B

Setelah badai PHK, bisnis jasa bisa menjadi pilihan terbaik saat belum memiliki produk atau keahlian khusus. Bisnis F&B, sementara modalnya terjangkau, memerlukan pertimbangan matang terutama pada tahun pertama yang biasanya belum terlalu cuan.

Menghadapi PHK bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari babak baru.Menjadi pebisnis pun bukan pilihan sulit jika didukung oleh pemahaman, modal yang bijak, dan strategi yang tepat.

 

(Kaje/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bakso Atomic
Kreatif dan Berani, Mahasiswa UAD Tawarkan Bakso Unik Berbasis Ilmu Fisika
Subaru mobil baru
Subaru Siap Luncurkan Mobil Baru di GIIAS 2025, Perdana SUV Hybrid?
Ganja di Aceh
Polisi Ungkap Ladang Ganja Seluas 25 Hektare di Aceh
BMW R1300R
BMW Rilis R1300R Roadster 2025, Adopsi Teknologi Suspensi Tercanggih!
IMG_20250624_131858
Borneo FC Resmi Datangkam Gelandang Asal Kolombia 
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja

3

Video Polri Pahlawan Masa Kini Dirujak Warganet, Dianggap Tak Sesuai Realita

4

Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini

5

Dorong Dunia Usaha Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Inclusive Job Center kepada 30 Perusahaan di Bandung Raya
Headline
BSU CAIR-1
BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja
rupiah melemah, emas melonjak harga emas antam
Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini
Gunung Ibu erupsi
Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini
Oklahoma City Thunder
Oklahoma City Thunder Raih Gelar Juara NBA 2025 Usai Kalahkan Indiana Pacers

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.