Soal Dedi Mulyadi Larang Study Tour di Jabar, PHRI KBB: Kami Sangat Terpukul

Penulis: Baihaqi

Gubernur Jawa Barat
(X/@antaranews)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.IDPelarangan study tour di Jawa Barat (Jabar) yang direncanakan Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mendapat perhatian dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pelarangan tersebut bisa berdampak negatif bagi pendapatan sektor bisnis pariwisata.

“Kalau kami dari pengusaha wisata pastinya akan terpukul kalau memang ada larangan. Kalau itu direalisasikan anak sekolah tak boleh berwisata atau karya wisata itu sektor wisata akan sangat terpukul,” ungkap Ketua PHRI KBB Eko Suprianto saat dikonfirmasi, Kamis (12/2/2025).

Menurut Eko, selama ini kunjungan siswa dari kegiatan study tour cukup dominan berwisata ke wilayah Kabupaten Bandung Barat, khususnya Lembang, dan kunjungan ini lebih sering dilakukan pada hari kerja atau hari biasa.

“Di KBB untuk kunjungan study tour cukup dominan sekali. Jangankan di KBB, di Bali saja yang turis asing atau wisata internasional itu siswanya pasti banyak sekali. Apalagi KBB yang mainnya lokal, kebanyakannya atau hampir semua pengunjung di hari biasa itu siswa. Jadi selama ini weekdaynya diisi oleh anak sekolah atau kegiatan sekolah,” kata Eko.

Sehingga jika larangan tersebut benar-benar diterapkan, dampaknya diperkirakan akan merugikan seluruh pelaku bisnis pariwisata, hingga penurunan jumlah wisatawan hingga berkurangnya pendapatan bagi para pedagang.

“Jikapun direalisasikan efek dominonya banyak. Bukan hanya pengusaha wisata tapi travel juga pasti kena imbas. Pedagang kecil yang ada di kawasan wisata juga pasti kena,” ungkap dia.

BACA JUGA: Fetty Anggraenidini Bertemu Dedi Mulyadi, Siap Perjuangkan Beasiswa Pelajar Jabar

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi mengeluarkan kebijakan untuk melarang study tour dan jual beli LKS di sekolah. Ia juga meminta Dinas Pendidikan Jabar untuk tidak membebani guru dalam mengurus laporan administratif ke depannya.

“Tidak ada lagi pikinik sekolah, saya gak mau. Piknik mah di rumah masing-masing, terus yang berikutnya suka ada tuduhan jual LKS segala macam yang itu dihindari gak usah,” ungkap Dedi seperti yang dikutip dalam media sosialnya ketika bertemu dengan jajaran Pemprov Jabar.

Detail lebih lanjut mengenai ketentuan ini masih akan didiskusikan bersama dengan rancangan program lainnya yang telah disiapkan.

 

(Haqi/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Yamaha Fazzio
Pembaruan Yamaha Fazzio Memikat di Jakarta Fair, Ada Promo Khusus!
Anak aniaya ibu di Bekasi - Instagram medantalkviral
Pria di Bekasi Aniaya Ibu Kandung Sendiri, Motifnya Sepele
pupuk subsidi kuningan
Cara Mudah Dapatkan Pupuk Subsidi di Kabupaten Kuningan
Tikus Got - Virus Hanta - IPB University
3 Spesies Tikus Pembawa Virus Hanta: Kasus Hantavirus Ditemukan di KBB
Suzuki Fronx
Laris Manis Suzuki Fronx di Indonesia, Cuma 3 Minggu Sudah Terjual Segini!
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.