JAKARTA,TM.ID: Isu skandal yang terjadi di barisan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal dugaan pemerasan dalam penanganan perkara dugaan korupsi di tubuh Kementerian Pertanian, mendapatkan tanggapan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi mengaku tidak tahu menahu tentang hal itu, dia bahkan sampai menggelengkan kepala.
“Nggak tahu,” ungkap Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (6/10/2023).
BACA JUGA: Isu Skandal dan Pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo di Lapangan Badminton
Presiden Jokowi kemudian meminta kepada awak media, supaya menanyakan hal itu kepada pihak kepolisian yang turut menyelidiki laporan dugaan pemerasan.
“Ya tanyakan saja ke aparat penegak hukum. KPK atau ke mana? Kepolisian, ya,” kata dia.
Soal kasus korupsi yang menyeret Syahrul Yasin Limpo yang baru saja mengundurkan diri dari kursi Menteri Pertanian, Presiden Jokowi tidak memberikan komentarnya.
Dia hanya menyerahkan semuanya kepada KPK sebagai pihak berwenang dalam menjalankan proses hukumnya.
“Tanyakan ke KPK. Masa tanyakan ke saya,” kata dia.
BACA JUGA: Terkait Kasus Suap MA, KPK Cegah Windy Idol Ke Luar Negeri
Sebelumnya ada isu mencuat dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK, diungkap Polda Metro Jaya. Kendati begitu, kepolisian tidak mengungkap pelapor untuk kelancaran proses penyelidikan.Kasus dugaan pemerasan itu diterima Polda Metro Jaya tanggal 12 Agustus 2023 lalu.
“Kami menjaga kerahasiaan pelapor untuk efektifitas penyelidkan yang saat ini kami lakukan,” ucap Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak di Jakarta, Kamis (5/10) kemarin.
Dalam perkara itu, sudah ada enam saksi yang diperiksa dan tiga diantaranya adalah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL, dengan sopir dan ajudannya.
Secara terpisah, Ketua KPK Firli Bahuri malah memberikan bantahan sudah meminta uang kepada pihak yang berada di Kementan RI.