BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung mengungkapkan bulan suci Ramadhan sering jadi waktu merebaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Bandung. Sebab, hal tersebut sering menyebabkan kemacetan di berbagai ruas jalan Kota Bandung.
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan, pihaknya bakal berkoordinasi langsung dengan para kewilayahan untuk mengantisipasi aktivitas tersebut. Terlebih area peruntukan yakni zona merah yang tidak boleh berdiri satupun para PKL.
“Untuk PKL sendiri, pasti banyak PKL dadakan. Kita koneksikan dengan kewilayahan, kalau zona-zona merah nggak boleh, mungkin zona kuning sama zona hijau yang dipersilakan,” kata Rasdian Setiadi, Senin (3/3/2025).
Saat disinggung terkait titik paling ramai dari aktivitas PKL, Rasdian mengaku, Pusdai jadi wilayah yang kini tengah dipantau oleh Satpol PP. Apalagi pada saat-saat menjelang berbuka puasa.
“Pusdai kita atur nanti ya. Karena kan itu paling rame, ramenya nya itu antara jam 3 sore menjelang buka puasa, dan itu kan tidak setiap tahun,” ucapnya
Rasdian mengatakan fokus pemantauan tetap akan dilakukan secara menyeluruh di berbagai wilayah Kota Bandung.
Namun dalam hal tersebut, Rasdian juga meminta partisipasi masyarakat apabila ditemukan aktivitas para PKL yang mengganggu mobilitas kendaraan ataupun berdiri di zona yang bukan peruntukannya.
BACA JUGA:
“Ya titiknya banyak itu, tinggal nanti dikalkulasikan. kan sudah jelas (PKL) itu ada gula ada semut, yang jelas zona merah gak boleh, kalau zona kuning dipersilahkan aja. Karena kita kan berawal dari pengaduan sebetulnya kalau patroli. Karena memang SPM-nya kita tiga kali nih setiap patroli,” ujarnya
Nantinya, proses penertiban bakal mengikuti aturan yang berlaku. Namun tak menutup kemungkinan OPD lain bakal ikut dilibatkan guna mengatasi hal ini.
“Selama masih bisa diatasi, kita atasi. Biasanya kalau yang gangguannya kaya PPKS Itu dinas terkait sempat datang itu Dinas Sosial, Dinas Kesehatan. Ini pemangku kepentingannya ada di bidang tibum,” pungkasnya
(Rizky Iman/Usk)