Satgas Antipremanisme Diminta Buka Saluran Pengaduan

Penulis: Anisa

satgas anti premanisme
(Provinsi Jawa Barat)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta Satuan Tugas (Satgas) Antipremanisme membuka tempat pengaduan di berbagai daerah, bukan hanya fokus di tingkat pusat.

Ia meminta masyarakat aktif melaporkan kepada Satgas jika terdapat aksi premanisme yang mengatasnamakan organisasi kemasyarakatan (ormas).

“Kami mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan ke Satgas, jika ada ormas preman yang berulah dan merugikan masyarakat,” kata Abdullah dalam siaran pers, Kamis (8/5/2025).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini juga meminta Satgas dibentuk di berbagai daerah, terutama yang menjadi tempat operasinya preman berkedok ormas.

Pemerintah pusat bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk mewujudkan hal tersebut.

“Jadi, Satgas bukan hanya di pusat, tapi juga di daerah-daerah. Satgas pemerintah pusat dan Satgas daerah bisa bersinergi mengatasi masalah premanisme,” kata Abdullah.

ia meminta Satgas bergerak cepat menyusul maraknya aksi premanisme seperti pemalakan, pemerasan, pemblokiran jalan, dan penyegelan pabrik. Sebab, tindakan preman tidak bisa dibiarkan.

“Harus ada aksi nyata dari pemerintah untuk mengatasi masalah itu. Maka, pembentukan Satgas Antipremanisme merupakan langkah nyata untuk membersihkan aksi premanisme,” ujar Abdullah.

Satgas tidak boleh tebang pilih dalam menindak para preman dan tidak boleh ada aparat yang bertindak melindungi premanisme itu.

Di sisi lain, unsur pemerintah yang tergabung dalam Satgas Antipremanisme harus solid dan bekerja sama dalam melaksanakan tugasnya.

Abdullah juga berpesan agar tidak ada ego sektoral dalam pemberantasan premanisme karena akan menghambat pelaksanaan tugas.

“Hilangkan ego sektor. Harus fokus pada tugas penindakan terhadap premanisme berkedok ormas. TNI, Polri, Kejaksaan, BIN, dan lembaga lain yang tergabung dalam Satgas harus bekerja sama dengan baik,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah membentuk Satuan Tugas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

Baca Juga:

Cegah Premanisme di Sektor Industri, Kemenperin Lakukan Cara Ini

DPR Minta Kapolri Berantas Tindakan Premanisme

Satgas ini dibentuk untuk menjaga stabilitas nasional dan memberikan kepastian hukum atas persoalan ormas yang meresahkan dan mengganggu investasi.

“Pemerintah tidak akan ragu-ragu dalam menindak tegas segala bentuk premanisme dan aktivitas ormas yang meresahkan masyarakat dan berpotensi mengganggu jalannya investasi maupun kegiatan usaha,” kata Menko Polkam Budi Gunawan dalam keterangannya ,Selasa (6/5/2025).

Budi Gunawan menegaskan, pemerintah tidak akan ragu menindak aksi premanisme yang mengintimidasi masyarakat maupun pelaku usaha.

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jokowi hari lahir pancasila
Tak Nampak Nimbrung saat Hari Lahir Pancasila dengan Tokoh Lain, ke Mana Jokowi?
Pria Hampir Tewas
Viral! Pria Ini Nyaris Tewas di Rel Kereta, Netizen: "Rasain!"
Nadiem korupsi Chromebook
Kejagung Bantah Nadiem Makarim Jadi DPO dalam Korupsi Chromebook Kemendikbudristek
baznas jabar korupsi
Kriminalisasi Whistleblower Dugaan Korupsi di Baznas Jawa Barat
Mahasiswa Unej
Tim RPM UNEJ Raih Juara 3 di International Design Competition 2025
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang

3

LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

4

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!

5

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik
Headline
Satgas Antipremanisme, Farhan: Cicendo Termasuk Wilayah Beling
Soal Covid-19, Wali Kota Bandung: Sejauh Ini Terkendali
Korupsi Chromebook
Kejagung Periksa 28 Saksi Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Penyidikan Berlanjut
harga beras naik
Harga Beras Naik Meski Stok Melimpah, Mentan Akui Ada Permainan
Naik Haji
Salut! Remaja 19 Tahun Naik Haji Sendiri dan Rawat Lansia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.