Ruang Kelas Direhab, Siswa SLBN A Pajajaran Dipindah Sementara ke SLB Cicendo

Penulis: Vini

SLB Bandung
Ilustrasi. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Para siswa dari SLBN A Pajajaran sementara dipindahkan ke SLB Cicendo di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (19/5/2025). Sekolah tersebut juga melayani pendidikan bagi penyandang disabilitas netra.

Pemindahan sementara ini dilakukan karena ruang-ruang kelas yang biasa digunakan sedang dalam proses renovasi sebagai bagian dari persiapan program Sekolah Rakyat yang akan dijalankan pemerintah pusat melalui Sentra Wiyata Guna.

Annisa, salah satu siswi SLBN A Pajajaran, mengaku perpindahan ini menjadi tantangan tersendiri baginya.

Siswi kelas 1 jenjang SMA itu merasa perlu waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk mengenali jalur menuju ruang kelas, toilet, serta fasilitas lainnya di sekolah tersebut.

“Kalau untuk tempat baru seperti di sini, waktunya sebenarnya bergantung mobilitas, karena kita juga menjajaki medan yang baru jadi terasa asing dan gimana gitu, harus banyak-banyak mobilitas seperti barusan trailing, mengetahui letak pintu dan sebagainya,” katanya, Selasa (20/5/2025).

“Karena kalau kita enggak hapal, kita bisa saja salah masuk ke kelas orang,” imbuhnya.

Pemindahan sementara ke SLB Cicendo dilakukan pada Senin, 19 Mei 2025. Sementara itu, di SLBN A Pajajaran, sejumlah ruang kelas tampak sudah dikosongkan dan mulai dibongkar untuk keperluan renovasi.

Dengan pendampingan dari guru dan orang tua, para siswa tunanetra yang terdampak renovasi di SLBN A Pajajaran diantar menggunakan bus menuju lokasi baru di SLB Cicendo.

Setibanya di sekolah sementara tersebut, para siswa akan menjalani masa orientasi untuk mengenal lingkungan baru. Menanggapi hal ini, Annisa mengaku bahwa proses adaptasi tidak akan mudah baginya dan akan membutuhkan waktu.

Dalam kesempatan itu, Annisa pun menyampaikan harapannya kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar segera ada status jelas untuk nasib sekolahnya. Tentunya dengan lingkungan yang aman dan sesuai dengan kebutuhannya.

“Iya untuk pesan kepada Bapak Prabowo mudah-mudahan kami siswa-siswi SLBN A Pajajaran Kota Bandung semoga kita mendapat status sekolah yang jelas dan aman dan tenteram,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Aja, siswa lainnya. Dia berharap dapat kembali belajar di SLBN A Pajajaran, sebab telah lebih mengenal lingkungan di sana.

“Sedih. Harus orientasi lagi, mengenal-mengenal lagi dengan tempat-tempat yang baru,” ucapnya dia.

“Cukup lama. Lebih dari 1 bulan,” imbuh Aja,

Subagio (60) salah satu orang tua siswa, mengaku agak kecewa dengan adanya pemindahan sementara tersebut, terlebih karena langkah tersebut menurutnya terbilang mendadak.

“Ya pemberitahuan ke orang tua mendadak. Tahu-tahu yang kelas di Pajajaran direnovasi aja, dibongkar. Ada kekecewaan, kita sebagai orang tua merasa diombang-ambing” ucapnya saat berbincang di SLB Cicendo, Senin.

Sementara itu, Kepala SLBN A Pajajaran, Gun Gun Guntara, mengatakan pemindahan sebagian siswa ke SLB Cicendo merupakan bagian dari penyesuaian program selama proses pembongkaran gedung kelas.

“Yang direlokasi adalah kelas-kelas besar yang sedang tidak mengikuti ujian. Anak-anak tunanetra membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, seperti mengenali letak ruang kelas, toilet, dan tempat istirahat. Itu tidak bisa instan,” ujar Gun Gun.

Ia bilang, dari total 48 rombongan belajar (rombel), hanya delapan sampai sembilan yang sementara dipindahkan kegiatan belajarnya. Gun Gun menyebut pembelajaran di lokasi baru hanya akan berlangsung sekitar satu bulan, karena setelah itu siswa akan memasuki masa libur.

“Awalnya kita ajukan 48 siswa, tapi karena sebagian sedang ujian, yang direlokasi jumlahnya tidak terlalu banyak,” katanya.

Ia berharap pemerintah segera menyelesaikan renovasi dan menambah ruang kelas agar proses belajar mengajar berjalan lebih baik.

Terpisah, Walikota Bandung Muhammad Farhan menjelaskan bahwa pemindahan siswa SLBN A Pajajaran hanya sementara saja. Menurutnya, pemerintah pusat akan memanfaatkan ruang yang kurang maksimal di SLBN A Pajajaran untuk dimaksimalkan menjadi Sekolah Rakyat.

Apabila renovasi rampung, mereka dapat kembali ke SLBN A Pajajaran.

“Para siswa SLB di sana sementara pindah kelas dulu, tapi nanti akan dikembalikan lagi ke kelas yang baru,” ujar dia kepada wartawan, pada waktu yang sama, ditempat berbeda.

Adapun terkait kekhawatiran para siswa yang dipindahkan sulit beradaptasi, Farhan bilang akan menunjuk dinas terkait untuk mengakomodasi mereka.

“Kalau memang sulit beradaptasi, kami dari pemerintah kota Bandung sudah menunjuk dari Cipta Bintar sama DSDABM apabila memang diperlukan infrastruktur penunjang untuk Tuna Netra, kami akan bangunkan dan kami berikan,” kata dia.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan proses pembelajaran SLB Negeri A Pajajaran, yang notabene milik Pemda Provinsi Jawa Barat di bawah koordinasi Dinas Pendidikan bakal berjalan lancar dan aman.

Kegiatan renovasi terkait program Sekolah Rakyat yang tengah berlangsung, ia bilang tak bakal mengganggu aktifitas siswa belajar.

“Kami tegaskan proses pembelajaran para peserta didik di SLBN A Pajajaran lancar dan aman. Memang saat ini kegiatan renovasi untuk sebagian ruang kelas mulai dilaksanakan. Kami sudah persiapkan, sebagian peserta didik untuk pindah sementara ke SLBN Cicendo. Sifatnya sementara. Setelah renovasi selesai, kurang lebih dua bulan, para peserta didik dipastikan kembali lagi ke Sentra Wyata Guna Pajajaran,” ucap Herman dalam rilis Pemprov Jabar, dikutip Senin (19/5).

Herman menjelaskan renovasi dilakukan karena beberapa ruang kelas di SLBN A Pajajaran mengalami kerusakan. Sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang akan terintegrasi dengan Sentra Wiyata Guna, perbaikan sejumlah ruang kelas menjadi langkah awal yang dilakukan.

Baca Juga:

Kunjungi SLB Argo Industri, Ilham Habibie: Sekolah Unik, SLB yang Mendidik Anaknya di Bidang Argo Industri

Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya

“Beberapa ruang kelas SLBN A Pajajaran rusak karena itu oleh Kementerian Sosial dan Kementerian PU langsung direnovasi. Dengan komitmen setelah selesai, maka ruangan tersebut akan dioptimalkan untuk proses pembelajaran SLBN A Pajajaran dan Sekolah Rakyat. Nanti akan sinergi dan berdampingan. Pak Gubernur sangat respek terkait hal ini dan beliau menugaskan kami untuk mengawalnya sampai tuntas,” ungkapnya.

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
06uu19JoxXKZBpqEtzlDILX-3
Alienware Area-51 Brick Kit, Ketika Lego dan Gaming Bertemu dalam Satu Inovasi
Koperasi Merah Putih
Resmi Berdiri! Koperasi Desa Merah Putih di Desa Tirtomarto Siap Dukung Ekonomi Lokal
Jaja Miharja
Baru Sadar dari Pingsan, Permintaan Pertama Jaja Miharja Bikin Ngakak: Kepala Kambing Gue Mana?
xiaomi su7 ultra gran turismo
Xiaomi SU7 Ultra Punya Lisensi Gran Turismo, Mobil China Pertama Muncul di Game?
honda hrv hybrid
Konsumsi BBM HRV Hybrid Bikin Pemilik LCGC Berpaling!
Berita Lainnya

1

Perayaan Idul Adha 1446 H, ABS Group Salurkan Hewan Kurban di Tiga Lokasi

2

Link Live Streaming Jepang vs Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selain Yalla Shoot

3

Penumpang Garuda Kehilangan iPhone, Seluruh Awak Kabin Dibebastugaskan!

4

Pemerintah Resmi Cabut Izin 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat

5

Kisah Epik Fajar Nugraha yang Sukses Membangun Bisnis Sepatu Wanita
Headline
Jepang vs Timnas Indonesia
Jepang Gilas Indonesia 6-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026
tambang nikel di raja ampat
Profil PT Gag Nikel yang Tetap Diberi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Kasus salah tangkap
7 Polisi Cianjur Pelaku Salah Tangkap Diperiksa, Korban Babak Belur
mahasiswa unila meninggal
Mahasiswa Unila Meninggal Usai Diksar, Polisi Panggil 8 Panitia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.