BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun di Samarinda diduga menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan oleh kakak kandungnya.
Saat ini, kasus tersebut telah dilaporkan ke kepolisian dan pelaku sudah ditahan di Polsek Sungai Pinang.
Kejadian tragis tersebut terungkap setelah adanya laporan dari warga yang kemudian diteruskan kepada Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim. Diduga, aksi bejat itu sudah berlangsung sejak korban masih menempuh pendidikan di kelas IX SMP.
“Yang melaporkan dari tim TRC PPA. Pelaku sudah kami pastikan diamankan,” ujar Biro Hukum TRC PPA Kaltim, Sudirman, dikutip Jumat (8/8/2025).
Ia menambahkan, TRC PPA memastikan korban memperoleh perlindungan serta pendampingan secara menyeluruh. Selain pendampingan hukum, korban juga akan mendapatkan bantuan psikologis untuk memulihkan trauma yang dialaminya.
Koordinasi intensif turut dilakukan bersama Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) guna mendukung proses pemulihan korban.
“Anak ini akan kami dampingi penuh. Karena kami terbatas tenaga, kami gandeng UPTD PPA untuk bantu proses pendampingan psikisnya,” lanjut Sudirman.
Salah satu relawan turut memberikan pendampingan kepada korban sejak proses pelaporan hingga larut malam. Demi keamanan dan ketenangan mentalnya, untuk sementara korban tidak tinggal di rumah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelaku merupakan anak keempat dari lima bersaudara, sedangkan korban adalah anak bungsu. Pelaku berhasil ditangkap di wilayah Kecamatan Samarinda Utara.
Kapolsek Sungai Pinang, AKP Aksarudin, menyatakan pihaknya telah mengamankan pelaku.
Baca Juga:
Cegah Aksi Asusila, TPU Kebon Nanas Perketat Patroli Keamanan di Jam Rawan
Polisi Buka Posko Pengaduan untuk Korban Asusila Oknum Guru Ngaji di Cikajang Garut
“Kasusnya hingga kini masih didalami lebih lanjut. Kalau pemeriksaan awal tiga kali melakukan,” ujarnya.
Polisi juga akan menuntaskan penyusunan berkas perkara serta melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
(Virdiya/Budis)