JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ratusan warga menggelar aksi simpatik di depan Kantor Pengadilan Negeri Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang. Aksi ini merupakan wujud dukungan kepada Kusumayati, seorang ibu yang dipidanakan oleh anak kandungnya sendiri terkait sengketa harta warisan.
Para simpatisan, yang mengenakan kaos bertuliskan pesan-pesan dukungan untuk Kusumayati, menyampaikan orasi yang mendesak majelis hakim dan jaksa penuntut umum untuk membebaskan ibu Kusumayati dari segala tuntutan.
Mereka menilai pentingnya peran seorang ibu dalam kehidupan, serta mengingatkan bahwa tak seharusnya seorang ibu dijebloskan ke penjara oleh anaknya sendiri hanya karena harta warisan.
Aksi ini tidak hanya dihadiri oleh teman dan kerabat Kusumayati, tetapi juga sejumlah tokoh masyarakat yang memberikan dukungan moral kepada terdakwa. Mereka berharap hakim dapat mengambil keputusan dengan hati nurani.
“Kami mengetuk hati majelis hakim dan jaksa penuntut umum untuk membebaskan Kusumayati,” teriak Nana Taruna, salah seorang teman terdakwa dikutip teropongmedia.
BACA JUGA: Guru Hukum Murid Karena Tak Mau Salat Berjemaah : Orang Tua Tuntut 50 Juta
Diketahui,kasus ini bermula ketika anak kandung Kusumayati, Stepanie melaporkan ibunya atas dugaan pemalsuan tanda tangan pada surat keterangan waris. Banyak pihak menganggap tindakan tersebut sebagai langkah yang berlebihan dari seorang anak.
Sementara itu, sidang terdakwa Kusumayati yang dijadwalkan pada Rabu, 25 September 2024, dengan pembacaan tuntutan jaksa penuntut umum, terpaksa ditunda dengan alasan karena jaksa belum siap. Sidang akan dilanjutkan pada minggu depan dengan agenda yang sama.
(Agus Irawan/Usk)