PURWAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ratusan keluarga di Kabupaten Purwakarta terpaksa mengungsi setelah banjir melanda wilayah mereka akibat jebolnya tanggul Sungai Cinangka.
Banjir yang terjadi sejak Sabtu (8/3/2025) malam itu menyebabkan air menggenangi permukiman warga hingga ketinggian 1,5 meter.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, langsung meninjau lokasi bencana pada Minggu (9/3). Didampingi oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Bupati mengunjungi Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur, yang menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah.
Menurut data BPBD Purwakarta, sebanyak 156 rumah di Desa Babakancikao terendam banjir, memaksa 156 keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Selain merendam permukiman warga, banjir juga menggenangi jalan raya yang menjadi akses penghubung antarkecamatan, mengganggu aktivitas transportasi.
Petugas BPBD dan relawan telah melakukan evakuasi terhadap warga terdampak. Bupati Saepul Bahri Binzein menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menangani bencana ini.
Salah satu fokus utama adalah memperbaiki dan memperkuat tanggul Sungai Cinangka yang rusak.
“Kami telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk segera memperkuat tanggul Sungai Cinangka. Dulu, pada 2010, pernah terjadi banjir serupa, namun setelah tanggul dibangun, banjir tidak terjadi lagi. Kali ini, kami akan memastikan tanggul dibangun lebih kuat agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Bupati Saepul, mengutip Antara.
BACA JUGA
16 Daftar Daerah yang Berpotensi Terkena Banjir Rob Sampai 4 April 2025
Ia menambahkan, pemerintah juga akan mengevaluasi sistem pengelolaan air dan tanggul di wilayah tersebut untuk meminimalisir risiko banjir di masa depan.
Warga yang terdampak banjir saat ini telah mendapatkan bantuan logistik dan tempat penampungan sementara dari pemerintah setempat.
Banjir ini kembali mengingatkan pentingnya pemeliharaan infrastruktur sungai dan tanggul, terutama di daerah rawan banjir seperti Purwakarta.
Pemerintah berharap upaya perbaikan tanggul dapat segera dilaksanakan untuk mencegah dampak yang lebih luas di masa mendatang.
(Aak)