Program MBG Tingkatkan Gizi Siswa, Mengancam Kantin Sekolah?

MBG ancam kantin sekolah
(Foto: Lia/TM)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Melihat persaingan ekonomi, apakah dengan diterapkannya program Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi ancaman bagi kantin sekolah?

Program MBG yang diterapkan di berbagai sekolah di Kota Bandung sejak awal Januari 2025 diharapkan membawa dampak baik untuk peningkatan gizi siswa.

Namun di sisi lain program MBG ini menjadi ancaman tersendiri bagi penjual makanan kantin sekolah.

Di beberapa sekolah, MBG diterima dengan baik tanpa penolakan. Yuda Prana, perwakilan dari SDN 226 Arcamanik Endah saat di wawancara (21/1/2025), menegaskan bahwa sekolahnya langsung menjalankan program ini karena sudah ada surat edaran dari Dinas Pendidikan.

“Kami bukan dari vendor swasta, tetapi dari tim Badan Gizi Nasional (BGN) dan TNI yang sejak awal menandatangani MoU dengan Dinas Pendidikan,” ujar Yuda.

Namun, di sisi lain, kantin sekolah mengalami perubahan signifikan dalam pola konsumsi siswa.

Di SMAN 23 Bandung, seorang penjual kantin mengungkapkan bahwa omsetnya menurun drastis sejak MBG diterapkan . Ia memperkirakan penjualannya turun hingga 50%.

“Sekarang mah istirahat kedua pada makan MBG, jadi jarang yang jajan, apalagi udah ada minumnya susu,” tuturnya saat wawancara (22/1/2025).

Hal serupa juga dirasakan oleh sejumlah kantin sekolah lain. Meski begitu, ada juga sekolah yang sistem MBG-nya tidak begitu mengganggu bisnis kantin.

Ikke Pupung Komalasari dari SMPN 45 Bandung menjelaskan saat diwawancara (22/1/2025) bahwa makanan MBG di sekolahnya dibagikan menjelang jam pulang, sehingga tidak mengurangi kebiasaan siswa untuk tetap jajan di jam istirahat pagi.

“Karena kami membagikan makanan MBG di jam menjelang pulang, anak-anak tetap jajan seperti biasa di jam istirahat pagi,” katanya.

BACA JUGA: Sanksi MBG di Kota Bandung: Hilangkan Piring Makan Didenda Rp80.000 Ternyata Bikin Siswa Resah

Di luar sekolah, program ini juga berdampak pada UMKM penyedia bahan pangan. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung berharap agar bahan pangan untuk program MBG dapat disuplai oleh petani lokal melalui program Buruan Sae.

Namun, hingga saat ini, mereka belum mendapatkan instruksi langsung dari pemerintah pusat untuk terlibat dalam distribusi bahan pangan bagi MBG.

Meski menuai berbagai reaksi, program MBG tetap dipandang sebagai langkah positif dalam meningkatkan kualitas gizi anak sekolah.

Namun, dampaknya terhadap keberlangsungan usaha kecil masih menjadi perhatian utama. Pemerintah diharapkan dapat melakukan evaluasi agar program ini tetap berjalan tanpa merugikan sektor ekonomi yang sudah ada.

 

(Magang UIN SGD/Martin Alghiffary-Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Semesta Buku 2025
Semesta Buku 2025: Rayakan Petualangan Literasi di Lebih dari 30 Kota di Indonesia
pandu patria sjahrir
Profil Pandu Patria Sjahrir Calon Ketua Danantara
prabowo capres 2029-1
AHY Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Liga Champions
Hasil Liga Champions: Club Brugge Mengubur Impian Atalanta di Gewiss Stadium
Pemkot Bandung Dorong Optimalisasi Benih Unggul
Pemkot Bandung Dorong Optimalisasi Benih Unggul di Pusat Pengembangan
Berita Lainnya

1

Mahasiswa DKV UNIBI Pamerkan Karya Terbaik di Pameran Portofolio "Luminositas"

2

Link Live Streaming AC Milan vs Feyenoord Liga Champions Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Kebijakan ISBI Bandung Usai Pelarangan Teater 'Wawancara dengan Mulyono'

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Survivor Tersesat di Gunung Manglayang
Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Hari Kedua Survivor Tersesat di Gunung Manglayang
Prabowo Akan Resmikan Danantara
Prabowo Akan Resmikan Danantara, Simak Tujuan Pembentukan dan Dasar Hukumnya
Bayern Muenchen Petik Kemenangan Atas Celtic 2-1
Bayern dan Benfica Lolos Dramatis, Atalanta Susul AC Milan Tersingkir dari Liga Champions
Pertandingan Persela vs Persijap RUSUH
Pertandingan Persela Vs Persijap RUSUH, Stadion Tuban Dirusak

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.