Polres Cimahi Ungkap Industri Rumahan Tembakau Sintetis, Omzet Rp100 Juta/Bulan

Penulis: Budi

Tembakau Sintetis
Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi berhasil mengungkap industri rumahan tembakau sintetis beromzet Rp 100 juta/bulan di Jalan Padat Karya RT.9 RW.4 Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.(Foto:Istimewa).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

CIMAHI, TM.ID: Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi berhasil mengungkap industri rumahan tembakau sintetis beromzet Rp 100 juta/bulan di Jalan Padat Karya RT.9 RW.4 Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono menerangkan, empat tersangka berinisial LSM alias Mamen, ML alias Guntur, FS alias Ebet dan MIR alias Ipang ditangkap bersama sejumlah barang bukti bahan baku tembakau sintetis seberat 608,48 gram dan narkoba lain jenis sabu-sabu 1,43 gram.

Selain bahan baku utama tembakau sintetis, sejumlah peralatan produksi disita seperti botol kaca bibit narkotika, corong kaca, mesin pengaduk dan timbangan digital. Juga kemasan kosong energen, maxtea, indomie goreng dan ziplix untuk mengemas 10-50 gram serta kantong kertas bermerek Golden Gajah.

“Jadi mereka mengontrak rumah disini sudah 3 minggu, namun dari keterangan para tersangka ini sudah menjalankan home industri tembakau sintetis selama 7 bulan,”ungkap Aldi saat mendatangi rumah kontrakan tersangka, Jumat (29/7/2023).

Untuk mengelabui Polisi, mereka kerap berpindah lokasi produksi tiap sebulan sekali, dalam menjual produk tembakau sintetis mereka mengemasnya dalam bungkus kopi dan mie instan.

“Omzet mereka ini sebulan Rp100 Juta/Bulan dengan cara pemasaran melalui online dan adu banteng,” katanya.

BACA JUGA: Kelabui Polisi, 10 Kilogram Ganja Dibalut Pelaku Pakai Ikan Asin

Kasat Narkoba Polres Cimahi, AKP Tanwin Noviansyah menambahkan, pengungkapan industri rumahan tembakau sintetis ini bermula pada penangkapan 4 tersangka pada Selasa 26 September 2023 di Jalan HMS Mintaredja, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi dengan sejumlah barang bukti tembakau sintetis.

Tersangka mengaku memproduksi sendiri Tembakau Sintetis dan selanjutnya Polisi menggiring mereka ke rumah pembuatan yang berada di Jalan Padat Karya RT.9 RW.4 Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

“Dari penangkapan itu kita kembangkan hingga ditemukan rumah produksi dengan barang bukti berupa alat-alat pembuatan tembakau sintetis,”terangnya.

Tanwin mengungkap, di kalangan pemakai tembakau sintetis dengan merk dagang Golden Gajah dikatakan paling digandrungi. Dalam proses penjualan mereka juga menggunakan metode online melalui instagram ‘Dangerous Coorporation’ sehingga penjualan menyebar ke seluruh Indonesia.

“Mereka juga mempromosikan produk dengan membuat video klip, pemesanan melalui online dikirim dengan ekspedisi JNE. Konsumen mereka tersebar di seluruh Indonesia seperti Bengkulu, Bali, Jakarta dan Banten, sementara untuk konsumen di Bandung Raya melalui sistem tempel dan adu bagong,”jelasnya.

Tersangka LSP alias Mamen kepada Polisi mengaku bisa meracik Tembakau Sintetis dari Youtube, Pria asal Gunung Batu Bandung ini bersama 3 rekannya berinisiatif memproduksi sendiri Tembakau Sintetis tergiur keuntungan yang besar.

“Tahu dari Youtube, keuntungannya dipakai biaya kebutuhan sehari-hari,”ucap pria bertato di betis ini.

Atas perbuatannya, mereka akan dijerat pasal 114 ayat (1) dan atau pasal 112 ayat (1) undang-undang RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika junto Peraturan Menteri Kesehatan RI No.30 Tahun 2023 dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara dan denda Rp1 miliar.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Cacing Hati Hewan Kurban
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini Penjelasan Pakar UNAIR
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.