Pemkot Bandung Keruk Sedimentasi Antisipasi Musim Penghujan di 46 Saluran Sungai

Penulis: Rizky

Pemkot Bandung melakukan persiapan menghadapi musim hujan, dengan cara mengeruk sedimentasi sungai. (Foto: Rizky Iman/ Teroping Media)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memgeruk sedimentasi sungai di 46 titik jelang memasuki musim hujan yang diprediksi terjadi pada bulan November. Pengerukan sedimentasi dan pembersihan saluran air dilaksanakan satu bulan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, kegiatan membersihkan saluran air dan sungai dilakukan jelang menghadapi musim hujan. Diharapkan, kegiatan mapag hujan atau bersih-bersih menjadi budaya baru di masyarakat.

BACA JUGA: Pemprov Jabar Targetkan TPPAS Regional Legok Nangka, Ciwaringin dan Lulut Nambo Segera Beroperasi

“Mapag hujan sebagai pengingat kita untuk semua elemen masyarakat di Kota Bandung, kita ingin menghadirkan sebuah budaya baru dengan gotong royong sama sama membereskan saluran ada 46 saluran sungai,” kata Bambang Tirtoyuliono, Jumat (6/10/2023).

Bambang juga mengatakan, telah memerintahkan 30 camat, 151 lurah dan mengajak masyarakat bersama-sama membersihkan lingkungan.

Selain melakukan pengerukan sedimentasi sungai, kegiatan lainnya yakni menciptakan kolam retensi baru serta sumur-sumur imbuhan.

Tak hanya itu, Pemkot Bandung menyiapkan lahan-lahan untuk lubang biopori. Dengan fenomena Elnino yang berpotensi menyebabkan cuaca menjadi ekstrem, ia mengatakan sejumlah upaya terus dilakukan dan bekerja sama dengan pihak lain.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Siap Hadapi Banjir dengan Program Mapag Hujan

Sedimen dan sampah yang berhasil dikeruk, tambah Bambang, akan dikelola agar tidak menjadi permasalahan baru. Ia mengatakan titik rawan genangan air saat musim hujan terus menurun dan saat ini hanya tersisa 7 titik.

Ia menambahkan, mapag hujan meminimalisir bila terjadi banjir atau genangan, cepat surut. Saat ini, genangan atau banjir lebih cepat surut.

“Awalnya tahun 2020, 110 menit sekarang 60 menit. Kita tekan agar tidak terlalu lama,” pungkasnya.

(Rizky Iman/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Yoni Dores
Yoni Dores Sebut Tak Pernah Larang Lesti Kejora Bawakan Lagunya
Timnas Indonesia versus China 
Prediksi Dedi Kusnandar Jelang Pertandingan Timnas Indonesia versus China 
Olla Ramlan
Lepas Hijab Demi Anak? Olla Ramlan Buka Suara
Pemilik toko sembako bekasi
Update Kasus Pembunuhan Pemilik Toko Sembako di Bekasi, Motif Pelaku, Tersinggung Tidak Dipinjami Uang
Kimberly Ryder
Kimberly Ryder Diisukan Dekat dengan Baim Wong, Video Lama Bareng Paula Jadi Sortan
Berita Lainnya

1

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

2

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

3

Strategi Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis UMKM

4

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

5

Sepuluh hari terakhir Ramadhan Lailatul Qadar
Headline
Creative Workshop JNE Content Competition
Creative Workshop JNE Content Competition "Inspirasi Tanpa Batas" Disambut Semangat Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana
Masa Depan Beckham Putra di Persib Akhirnya Terjawab 
Masa Depan Beckham Putra di Persib Akhirnya Terjawab 
pemakzulan gibran
Pemakzulan Gibran Menguak! Pimpinan DPR Terima Surat Purnawirawan TNI
Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat
Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.