BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen dalam penanganan sampah dengan anggaran besar dan strategi khusus.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, efisiensi anggaran senilai Rp120 hingga Rp170 miliar telah dialokasikan sepenuhnya untuk pembenahan dan penanganan sampah di kota Bandung.
“Alhamdulillah, dari sekitar Rp120 hingga Rp170 miliar efisiensi sudah kita salurkan sepenuhnya untuk pemberantasan dan penanganan sampah. Jika melihat dari perkiraan RKPD dan RAPBD perubahan, memang tampak ada kenaikan signifikan dari segi kebutuhan. Namun kita akan sesuaikan,” kata Farhan, Selasa, (13/5/2025).
Farhan juga menjelaskan Pemkot Bandung akan terus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk memastikan pengeluaran daerah tetap sehat. Hal tersebut pun merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri yang menekankan pentingnya penguatan PAD sebagai fondasi fiskal daerah.
“Kami akan memberikan insentif kepada berbagai sektor, terutama yang terkena pajak dan retribusi,” ucapnya.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Terus Tingkatkan Tata Kelola Sampah di Kota Bandung
Selain itu, kata Farhan, dalam proses penyusunan anggaran. Tercatat adanya pergeseran anggaran lebih dari Rp30 miliar.
“Saya lupa angkanya persis, maaf. Tapi pasti tinggi. Di atas 20 persen dari pergeseran yang kami anggarkan,” ujarnya.
Meskipun kebutuhan meningkat, Farhan menegaskan, pihaknya tidak berencana mengajukan pinjaman daerah. Sebagai gantinya, fokus diarahkan pada optimalisasi PAD melalui berbagai sumber seperti pajak daerah, retribusi, dan potensi pendapatan lainnya.
“Selanjutnya kami akan berjuang mendapatkan transfer daerah, khususnya untuk penanganan sampah. Saat ini alokasi untuk sampah masih di bawah dua persen dari APBD. Targetnya kami kejar sampai tiga persen. Sisanya akan kami usahakan dari dana perimbangan daerah, subsidi maupun bantuan dari provinsi,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah ini, pihaknya berharap pengelolaan sampah di kota bisa lebih efektif, berkelanjutan dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas lingkungan serta kesejahteraan masyarakat.
(Kyy/Budis)