BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Salah seorang warga Enok Yulia (53) yang terdampak jebolnya pipa air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening, di Jalan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, pada Rabu (5/6/2024) sore.
Dirinya mengaku tidak pernah menyangka kejadian tersebut akan menimpa dirinya. Saat itu, Enok tengah berkumpul berserta anak dan cucu. Meski suara dentuman dan getaran terdengar semenjak tiga hari ke belakang, dia menyangka bahwa itu suara air.
“Denger suara dentuman sudah sejak 3 hari ke belakang, malam, beledug, beledug.
Nyangkanya itu tetangga yang beresin gas. kok kenceng kenceng amat nyimpan tabung gas,” kata Enok, Kamis (6/06/2024).
Pukul 16.00, suara aliran air memuncrat begitu deras, Enok kemudian menyelematkan dirinya dan keluarganya.
Enok teringat ledakan air tersebut menggeluarkan air yang sangat deras dan meruntuhkan rumah beberapa rumah, kemudian setelah mendengar dentuman tersebut dirinya langsung menyelamatkan diri dengan anak cucu.
Enok mengaku dirinya diberitahu oleh tetangga yang justru rumahnya roboh akibat jebol pipa PDAM tersebut.
“Nah iya, kan yang awalnya ngasih tahu [pipa jebol] itu dia. Pas meledak, kan saya di dalem rumah sama anak-anak, ngobrol. Dia teriak ngasih tahu pada keluar, kirain api, kebakaran. Soalnya kaya gas kan suaranya meledaknya, ternyata air,” ucapnya
BACA JUGA: 90 Ribu Pelanggan Terdampak Akibat Jebolnya Pipa PDAM di Maleer Kota Bandung
Dengan jebolnya pipa PDAM tersebut, Enok berserta keluarga dievakuasi ke madrasah setempat. Sebab, rumahnya bolong dan retak.
“langsung ke sini (madrasah) karena takut ada susulan. Ditambahkan, air sungainya juga besar. Kondisi rumah retak dan bolong soalnya masih ada getaran,” ujarnya
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan akan mengganti biaya kerusakan dua rumah yang dialami oleh warga.
Selain itu, Bey juga menyebut, rumah yang kemungkinan besar terdampak akibat proses perbaikan pipa akan mendapatkan informasi bantuan.
“Saat konstruksi nanti pipanya kan apakah PDAM perlu membongkar ke sebelah atau tidak, yang penting mayarakat tidak perlu khawatir kalau ada kerusakan saat perbaikan nanti akan ditanggung,” katanya
Bey menyebut, saat ini pihak PDAM Tirtawening sedang berbicara rencana penanggulangan kepada keluarga yang terpaksa mengungsi.
“Nanti akan dibahas. Tentu sebaiknya kalau ada famili lebih baik tinggal dulu disana (saudara), tapi malam ini Dirut PDAM akan rapat dengan Camat, RT, RW,” pungkasnya
Berdasarkan informasi yang diterima, sebanyak 77 kepala keluarga terdampak peristiwa itu, dua kepala keluarga harus mengungsi akibat tempat tinggalnya ambruk dan 90 ribu pelanggan PDAM Tirtawening terdampak.
(Rizky Iman/Usk)