Pemkab Tasikmalaya Dukung Gagasan Dedi Mulyadi Bina Anak Bermasalah di Barak Militer

Penulis: doel

Pemkab Tasikmalaya Dukung Gagasan Dedi Mulyadi Bina Anak Bermasalah di Barak Militer
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardana (Istimewa)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

TASIKMALAYA, TEROPONGMEDIA.ID — Pemkab Tasikmalaya mendukung penuh program yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi dengan memasukan siswa atau anak yang bermasalah mengikuti pendidikan karakter wajib militer (wamil).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardana menuturkan, pihaknya mengapresiasi langkah berani Dedi Mulyadi tersebut karena didorong untuk pembentukan karakter anak.

Dadan mengakui, dilapangan, saat ini terjadi pergeseran pola fikir dan karakter anak. Dimana, banyak anak yang terlibat berbagai permasalahan kenakalan, seperti tawuran, perundungan hingga pelecehan seksual.

“Kebijakan Gubernur ini, jadi pendidikan karakter itu bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga orang tua dan masyarakat,” ucap Dadan.

Nantinya, lanjut Dadan, dampak dari pendidikan karakter ini, akan memunculkan kebiasaan dan perbaikan bagi anak, tergantung nanti pelaksanaannya di lapangan.

“Nanti kami akan ada komitmen bersama antara dinas pendidikan, kementerian agama, dinas pendidikan Jawa Barat dan Kodim. Nanti akan dituangkan, dan drafnya sudah ada,” ujar Dadan.

Baca Juga:

Respon Kebijakan KDM, Mendikdasmen: No Comment

Viral! Gubernur Dedi Mulyadi Kirim Pelajar Nakal ke Barak Militer

Dukungan sama diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya, Muhammad Zen. Ia menyebut, pendidikan yang diberikan kepada siswa atau anak, perlu waktu yang panjang selama 24 jam, diberikan pembinaan secara terus menerus, dari sekolah, guru dan orang tuanya sendiri.

“Kami tidak menyalahkan anak, mungkin bisa saja ada anak itu IQ-nya tinggi sehingga merasa bosan dengan pelajaran atau pendidikan yang didapatkan secara umum,” jelas Zen.

Program Gubernur Dedi Mulyadi ini, lanjut Zen, merupakan upaya memberikan ruang perlakuan khusus kepada anak yang bermasalah dengan pendidikan karakter ini, sehingga siswa bisa lebih disiplin.

“Sekecil apapun ilmu yang didapatkan akan berarti, berbeda dengan anak yang tidak disiplin, dianggap tidak ada manfaat,” ujar Zen. (Doel/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam-2
Gibran Hari Ini Tinjau Langsung Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya
Bayern Munchen
Ngeri! Jamal Musiala Alami Cedera Horor saat Bayern Munchen Disingkirkan PSG
gunung ili lewotolok erupsi
Gunung Ili Lewotolok Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter
gunung dukono erupsi-3
Gunung Dukono Meletus Pagi Ini, Status Waspada!
TPU Jatisari terendam banjir
Makam di TPU Jatisari Bekasi Terendam Banjir, Akibat Luapan dari Kali Cikeas
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional
Headline
Real Madrid
Taklukkan Dortmund 3-2, Real Madrid Melaju ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025
Tokoh OPM Enos Tipagau Berhasil Dilumpuhkan TNI
Tokoh OPM Enos Tipagau Berhasil Dilumpuhkan TNI
Persib Bandung
Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot
Persib Bandung vs Port FC
Prediksi Skor Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.