Pemkab Tasikmalaya Dukung Gagasan Dedi Mulyadi Bina Anak Bermasalah di Barak Militer

Pemkab Tasikmalaya Dukung Gagasan Dedi Mulyadi Bina Anak Bermasalah di Barak Militer
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardana (Istimewa)

Bagikan

TASIKMALAYA, TEROPONGMEDIA.ID — Pemkab Tasikmalaya mendukung penuh program yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi dengan memasukan siswa atau anak yang bermasalah mengikuti pendidikan karakter wajib militer (wamil).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardana menuturkan, pihaknya mengapresiasi langkah berani Dedi Mulyadi tersebut karena didorong untuk pembentukan karakter anak.

Dadan mengakui, dilapangan, saat ini terjadi pergeseran pola fikir dan karakter anak. Dimana, banyak anak yang terlibat berbagai permasalahan kenakalan, seperti tawuran, perundungan hingga pelecehan seksual.

“Kebijakan Gubernur ini, jadi pendidikan karakter itu bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga orang tua dan masyarakat,” ucap Dadan.

Nantinya, lanjut Dadan, dampak dari pendidikan karakter ini, akan memunculkan kebiasaan dan perbaikan bagi anak, tergantung nanti pelaksanaannya di lapangan.

“Nanti kami akan ada komitmen bersama antara dinas pendidikan, kementerian agama, dinas pendidikan Jawa Barat dan Kodim. Nanti akan dituangkan, dan drafnya sudah ada,” ujar Dadan.

Baca Juga:

Respon Kebijakan KDM, Mendikdasmen: No Comment

Viral! Gubernur Dedi Mulyadi Kirim Pelajar Nakal ke Barak Militer

Dukungan sama diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya, Muhammad Zen. Ia menyebut, pendidikan yang diberikan kepada siswa atau anak, perlu waktu yang panjang selama 24 jam, diberikan pembinaan secara terus menerus, dari sekolah, guru dan orang tuanya sendiri.

“Kami tidak menyalahkan anak, mungkin bisa saja ada anak itu IQ-nya tinggi sehingga merasa bosan dengan pelajaran atau pendidikan yang didapatkan secara umum,” jelas Zen.

Program Gubernur Dedi Mulyadi ini, lanjut Zen, merupakan upaya memberikan ruang perlakuan khusus kepada anak yang bermasalah dengan pendidikan karakter ini, sehingga siswa bisa lebih disiplin.

“Sekecil apapun ilmu yang didapatkan akan berarti, berbeda dengan anak yang tidak disiplin, dianggap tidak ada manfaat,” ujar Zen. (Doel/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Inter Milan
Inter Milan Menang Tipis 1-0 Atas Verona di Serie A 2024/2025
Arsenal
Bournemouth Permalukan Arsenal 2-1 di Emirates Stadium
Alwi Farhan
Duel Enam Jam Lawan Korsel, Indonesia Tersingkir di Semifinal Piala Sudirman 2025
Gempa Guncang Gorontalo
BMKG Sebut Gempa Guncang Gorontalo Akibat Deformasi Lempeng Laut Sulawesi
mab rover
Motor Listrik Lokal MAB E-Rover, untuk yang Butuh Kendaraan Tangguh!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

BPOM Bongkar Dugaan Kosmetik Ilegal Senilai Lebih dari Rp31,7 M

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Kolaborasi Pemerintah Pusat, Provinsi, Kota dan CSR, Renovasi 500 Rumah Tak Layak Huni di Kota Bandung

5

Malam Ini Jadi Syarat Bayern Munchen Kunci Gelar Bundesliga 2024/2025
Headline
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
CEO Ducati Ungkap Alasan Kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Spanyol
Gempa Magniudo 6,0 Guncang Gorontalo, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Gorontalo, Tak Berpotensi Tsunami
byd denza worcas
BYD Kalah pada Sengketa Nama Denza, Ini Hasil Putusan Pengadilan
Barcelona
Link Live Streaming Real Valladolid vs Barcelona Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.