BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten (Pembkab) Garut, Jawa Barat, membahas kerja sama perdagangan beras organik dan perikanan bersama Pemerintah Kota Sue Machi, Jepang.
Tujuan kerjasama tersebut untuk memenuhi permintaan pasar masyarakat Negeri Matahari Terbit.
“Hari ini pak wali kota itu ingin juga melakukan kerja sama, dan membuka beberapa usaha, terutama menyangkut katakanlah tentang pangan beras,” kata Sekretaris Kabupaten Garut Nurdin Yana saat menerima kunjungan kerja Wali Kota Sue Machi Jepang, yakni Shuichi Hiramatsu beserta jajaran di Ruang Pamengkang Garut Kota, Selasa (25/2/2025).
Pemkab Garut dengan Jepang sejak 10 bulan lalu sudah menjalin kerja sama penyaluran tenaga kerja sektor keperawatan dari Garut ke Jepang.
Kerja sama itu, sampai saat ini berjalan lancar sehingga Pemerintah Kota Sue Machi kembali datang ke Garut dan berencana mau menjalin kerja sama di sektor lain, yakni pangan beras organik, dan juga perikanan.
“Sampai hari ini kita juga sudah mengirimkan tenaga kerja-tenaga kerja kita ke Jepang, terutama di sektor keperawatan, Alhamdulillah sudah berjalan,” katanya.
Beras organik Garut dinilai Jepang berkualitas, sehat dan memenuhi cita rasa masyarakat di sana. Sistem tanam padi organik di Garut baru sekitar 25 hektare namun dengan potensi pertanian masih luas di Swiss van Java itu maka perlu menangkap peluang tersebut.
Pembahasan dalam kerja sama tersebut juga menyinggung sektor lain, yakni bidang pengolahan ikan, produk pangan tersebut permintaannya banyak di Jepang karena warga di sana senang mengkonsumsi ikan laut.
BACA JUGA:
Pembuangan Sampah ke Pemkab Garut Dihentikan, Pj Wali Kota Bandung Sebut Bakal Maksimalkan TPST
Ia berharap kerjasama tersebut mendapatkan dukungan politik dari DPRD Garut karena ke depan bisa jadi Pemkab Garut membangun tempat pengolahan ikan untuk kebutuhan Jepang.
“Bisa saja nanti di Garut akan dibangun pengolahan hasil laut untuk kemudian hasilnya diberangkatkan ke Jepang,” katanya.
Ia berharap kerja sama baik dalam sektor pangan atau lainnya dapat terealisasi secepatnua dan membuka peluang kerja sebanyak-banyaknya.
(Virdiya/Budis)