CIREBON, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) memastikan percepatan perbaikan sejumlah jalan rusak di wilayahnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Hilmy Riva’i selaku Ketua TAPD menjelaskan, alokasi dana sebesar Rp17 miliar lebih akan digeser dari pos anggaran non-prioritas untuk membiayai perbaikan tiga ruas jalan utama di Cirebon Timur melalui APBD Murni 2025.
“Kami memilih mengajukan perubahan APBD Murni pada Juni 2024, bukan menunggu APBD Perubahan, karena kondisi jalan yang sudah mendesak. Jika ditunda, prosesnya akan terlalu lama,” tegas Hilmy.
Menurut data Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), terdapat 88 program peningkatan jalan yang sedang berjalan di seluruh Kabupaten Cirebon tahun ini.
Selain itu, Pemkab juga menyiapkan skema khusus untuk tiga ruas jalan yang terdampak efisiensi Dana Alokasi Khusus (DAK), yaitu:
- Jalan Gebang Ilir-Waled (Rp10 miliar)
- Jalan Sindanglaut-Pabuaran (Rp5 miliar)
- Jalan Kalipasung-Serang (Rp2,3 miliar)
Perbaikan dengan Teknologi Rigid Pavement Mulai Agustus 2025
Sekretaris DPUTR Kabupaten Cirebon Tomy Hendrawan mengonfirmasi, ketiga ruas jalan prioritas tersebut akan menggunakan metode Rigid Pavement (perkerasan kaku berbahan beton) yang lebih awet.
Pengerjaan dijadwalkan dimulai awal Agustus 2025, meski sebelumnya sempat terkendala pemotongan anggaran dari Rp27 miliar menjadi Rp17,3 miliar.
“Untuk Jalan Gebang Ilir-Waled, pemeliharaan rutin sudah berjalan sejak sekarang sebagai langkah interim,” jelas Tomy.
BACA JUGA
Cireng: Program Orang Tua Asuh Lansia oleh ASN di Kabupaten Cirebon
85 Ruas Jalan Butuh Perbaikan
Sementara itu, DPUTR telah mengajukan 37 paket pekerjaan baru ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, dengan pemeliharaan rutin tahap pertama menyasar wilayah Barat, Tengah, dan Timur Kabupaten Cirebon.
Hilmy meminta pemahaman masyarakat, bahhwa pemerintah bekerja secara bertahap. Selain tiga ruas jalan prioritas, masih ada 85 titik lain yang sedang dalam penanganan.
Pemkab Cirebon berkomitmen menyelesaikan seluruh jalan rusak secara bertahap sesuai ketersediaan anggaran dan prioritas kebutuhan masyarakat.
(Aak)