BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Desa (Pemdes) Randuboto, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, meluncurkan program inovatif untuk menekan angka stunting. Melalui inisiatif bertajuk ‘One Family Five Layer’, setiap keluarga penerima manfaat akan mendapatkan lima ekor ayam arab petelur, lengkap dengan pakan selama satu minggu serta pendampingan pembuatan kandang.
Kepala Desa Randuboto, Andhi Sulandra, menjelaskan bahwa program ini merupakan kolaborasi Pemdes bersama Puskesmas Sidayu, TPS3R, serta dukungan CSR dari Petronas.
“Satu keluarga akan menerima lima ayam arab petelur. Tujuannya agar mereka bisa mandiri memenuhi kebutuhan protein harian dari protein telur,” ujar Andhi dikutip, Senin (8/9/2025).
Manfaat Pangan dan Kebersihan
Tak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, program ini juga dirancang untuk meningkatkan kebersihan lingkungan. Limbah basah rumah tangga bisa dimanfaatkan sebagai pakan tambahan ayam, sementara kandang dibuat dengan konsep happy chicken yang diklaim bebas bau.
“Insyaallah kandang ini sudah teruji, jadi warga tidak perlu khawatir soal bau. Selain untuk ketahanan pangan, juga membantu mengurangi limbah rumah tangga basah,” tambah Andhi.
Dana CSR dari Petronas akan digunakan untuk pengadaan ayam, pakan, serta pendampingan teknis. Sedangkan pembuatan kandang dikerjakan secara swadaya oleh keluarga penerima dengan arahan dari TPS3R.
Baca Juga:
Unik! Warga Desa Bringinan Bisa Bayar Pajak Pakai Pisang Cavendish
Fedi Nuril Desak Kapolri Mundur, Sentil Ucapan ‘Ikan Busuk Mulai dari Kepala’
23 Keluarga Jadi Penerima Manfaat
Hingga saat ini, tercatat ada 23 keluarga dengan anak stunting yang akan menerima bantuan. Sosialisasi program telah dilaksanakan pada Sabtu (6/9). Namun, pembagian ayam baru akan dilakukan setelah kandang siap.
“Tanggalnya belum bisa dipastikan, namun pada saat kita bertemu dengan para keluarga penerima, kita bikin kesepakatan, pembuatan kandang dalam waktu 10 hari,” jelas Andhi.
Jika program ini berjalan lancar, Pemdes Randuboto berencana memperluas cakupan kepada warga lain yang memiliki halaman minimalis agar dapat ikut beternak ayam petelur non-broiler.
(Hafidah Rismayanti/Budis)