Oknum Polri-TNI Pukuli Wartawan saat Liput Demo Tolak Revisi UU Pilkada

Penulis: agus

Oknum Polri-TNI Pukuli Wartawan saat Liput Demo
Ilustrasi- Kekerasan Terhadap Jurnalis (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Pristiwa miris terjadi, seorang wartawan dihajar aparat pengamanan saat meliput aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang Pilkada oleh DPR RI. Peristiwa ini terjadi di depan Gedung DPR RI, dimana lokasi itu menjadi salah satu sasaran demonstrasi.

Korban berinisial H, yang merupakan wartawan media massa nasional.

Diketahui awal kejadian terjadi, unjuk rasa berakhir ricuh usai massa pendemo berhasil menjebol pagar sisi kanan dan kiri gerbang utama DPR. H lalu mengambil video berbagai momen tersebut.

Perhatiannya lantas tertuju pada aksi petugas TNI-Polri yang menganiaya seorang pendemo. Padahal, pendemo tersebut sudah terkulai lemas.

“Saya merekam pendemo yang sudah lemas terbaring, tetapi terus dipukuli oleh tentara dan polisi,” kata H, kepada awak media Jumat (23/8/2024).

Menurut dia, Kala itu, dirinya berada di dekat pagar sisi kanan gerbang utama Gedung DPR RI yang dijebol massa sekitar pukul 17.00 WIB. Lokasi ini dekat dengan jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Gatot Subroto.

Saat H merekam video penganiayaan petugas, tiba-tiba tiga orang aparat memegang H di kanan, kiri, dan depan. Polisi yang memegangnya menanyakan asal H.

Ia pun menjawab bahwa dirinya wartawan, seraya menunjukkan surat tugas peliputan. Walau demikian, polisi justru memaksa H menghapus video yang dia rekam. H pun menolak.

“Kamera, kamera, lu dari mana?” tanya polisi itu.

Selain itu, H turut mendengar seseorang diduga aparat yang berada di belakangnya, sempat melontarkan kalimat “matiin aja”, terhadap pendemo yang sudah lemas terkulai tadi.

Bahkan, H sendiri akhirnya mendapatkan penganiayaan. Pipi kanan H dipukul petugas. Bagian kepala H juga dipukul. Seorang anggota TNI juga menendang bagian belakang H kala dirinya akan digiring ke pos keamanan.

“Sewaktu digiring ke pos ada yang menendang bagian belakang saya,” ujarnya.

BACA JUGA: KPAI Temukan 7 Pelajar Diamankan Polisi Saat Ikut Demo Tolak RUU Pilkada

Sebelumnya, wartawan televisi swasta bernama Ervan David (28) juga jadi korban penganiayaan saat meliput unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada. Ia dihajar massa pendemo, saat meliput unjuk rasa di depan Kantor DPRD Jawa Barat, Kamis (22/8/2024).

“Tiba-tiba dipukuli, dituduh intel. Padahal saya pakai seragam kantor dan sudah bilang dari media. Tapi mereka (massa) tidak peduli dan tetap mukulin saya,” ujar David.

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sendy Aulia
Resmi Jadi Istri Rizky Ridho, Ini Profil Lengkap Sendy Aulia
Ayu Ting Ting
Ayu Ting Ting Banyak Dapat Surprise di Ulang Tahun ke-33
Harga Minyak Dunia
Kabar Penutupan Selat Hormuz Buat Harga Minyak Dunia Naik, Tertinggi Sejak Januari
honda step wgn
Honda STEP WGN e:HEV Siap Pamer di GIIAS 2025, Nissan Serena Wajib Waspada!
Wuling Bingo s
Wuling Pamerkan Desain Bingo S, Harga Tak Kuras Kantong!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir

3

PLN Majalaya Kota Gelar Program Pemasaran Keliling di Kecamatan Paseh, Jangkau 51 Pelanggan Baru

4

Ruang Inovatif untuk Anak Muda Solo Raya: Forum Eigerian Pertama Resmi Diluncurkan Perdana!

5

Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Headline
Fabio-Quartararo-Pecco-Bagnaia
Alex Marquez Komentari Duel Sengit Marc Marquez vs Bagnaia di MotoGP Italia
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.